HRC: Kami Bukan Budak Marquez, Tapi Kami Percaya Padanya

VALENCIA - Marc Marquez dituduh Valentino Rossi sebagai bodyguard Jorge Lorenzo yang menghalangi dirinya untuk menjadi juara dunia MotoGP. Namun, bos Honda Racing Corp (HRC) Livio Suppo membantah mereka melindungi Marquez. 

Suppo mengatakan kalau pihaknya tidak akan mendukung bila memang Marquez bersalah. Hanya saja, saat ini bukti yang ada tidak menunjukkan Marquez bersalah.

"Dalam olahraga ini, pembalap yang paling penting," kata Suppo. "Perlombaan hari Minggu menunjukkan kesenjangan antara pembalap kelas atas dan yang lain, terlalu jelas."

"Yang pertama 'manusia' itu (Andrea) Dovizioso, 25 detik di belakang pemimpin balap, sehingga salah satu masalah yang kita miliki saat ini adalah bahwa pengendara membuat perbedaan besar, dan sulit untuk menemukan seseorang yang dapat menutup kesenjangan ini."

"Itu berarti pengendara memiliki banyak kekuasaan, kita benar-benar percaya pada Marc. Kami tidak mengatakan ini karena Marc bertanya. Jika kami percaya dia salah, kami akan mengatakan kepadanya."

"Kami bukan budaknya, kami benar-benar percaya apa yang dia katakan."

Karena itu, akan gila rasanya, lanjut Suppo bila Marquez yang memiliki talenta tidak mencoba untuk menang.

"Saya sangat sedih atas apa yang terjadi pada hari Minggu, karena saya tahu bahwa dia benar-benar ingin memenangkan perlombaan ini, dan ketika saya melihatnya di parc ferme, saya belum pernah melihat dia sangat kecewa," tambah Suppo.

"Dia orang yang pintar, Anda akan sangat bodoh bila melakukan dengan sengaja apa yang terjadi pada hari Minggu."

"Akan menjadi gila bila Marc tidak mencoba untuk mengalahkan Jorge, bahkan jika ia berada di depan dan Jorge kedua dan Dani ketiga, (Lorenzo) akan tetap menjadi juara dunia dengan poin yang sama (dengan Rossi)." [Syu/Idr]

Temukan motor idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter