Honda PCX Hybrid Diskon Rp 11 Juta

JAKARTA – Honda PCX didiskon Rp 11 juta, harganya kini mirip dengan Yamaha Nmax 2020 Connected/ABS.

Melalui laman resmi dealer utama Astra Honda Motor (AHM) yakni Wahana Honda (Wahana Makmur Sejati), skutik tersebut ditawarkan dengan harga lebih murah. Adapun program ini diselenggarakan mulai 1 September hingga 30 Desember 2020.

Harga diskon Honda PCX Hybrid ini menjadi Rp 32.293.000 dari sebelumnya Rp 43.293.000. Dengan adanya potongan harga Rp 11 juta, maka banderolnya mirip dengan Yamaha Nmax Connected/ABS yang merupakan tipe termahal yakni Rp 32.265.000. Harga baru motor hybrid pertama di Indonesia tersebut sudah termasuk PPN 10 persen.

“Konsumen bisa memiliki PCX Hybrid dengan cara pembelian tunai maupun kredit. Nominal diskon harus tertera di faktur penjualan ataupun kuitansi dealer. Diskon ini tidak berlaku untuk konsumen yang mengatasnamakan perusahaan, hadiah dan inventaris,” tulis laman resmi Wahana.

Berbeda dengan Wahana, pada laman resminya AHM diskon untuk Honda PCX Hybrid sebesar Rp 10 juta. Meskipun periode program diskon menarik ini tetap sama yakni hingga akhir tahun.

Honda PCX Hybrid mengandalkan perpaduan mesin bensin dan motor assist yang disematkan pada ACG starter. Honda PCX Hybrid terlihat semakin canggih dengan penyematan mode berkendara yang terletak pada setang sebelah kiri. Mode ini memiliki tiga pilihan berkendara, sesuai dengan kebutuhan pengendara yakni Drive Mode, Sport Mode dan Idling Mode.

Kuda besi ini juga dilengkapi dengan perangkat eSP yang bertengger pada rangka double cradle rigid. Walhasil motor ini sangat senyap, namun mampu menghasilkan tenaga lebih besar dan tentunya irit bahan bakar.

Motor ini pertama kalinya dipasarkan pada 2018 dengan harga Rp 40.3 juta on-the road DKI Jakarta. Artinya hingga saat ini sudah terdapat kenaikan sebesar Rp 2 jutaan sebelum adanya program diskon di atas.

Sejak pertama kali diluncurkan, skutik bongsor ini ditargetkan terjual 2 ribu unit setiap bulannya. Namun dengan adanya potongan harga sebesar belasan juta, nampaknya penjualan motor ini tidak sesuai target.

Terlebih dengan adanya pandemi covid-19, daya beli konsumen melemah. Sehingga langkah-langkah yang memudahkan konsumen memiliki kendaraan sangat diperlukan. [Dew/Ari]