Gara-Gara Urusan Parkir Rugi Miliaran Rupiah

DETROIT – Pengendara di Amerika Serikat, Jerman dan Inggris mengalami kerugian miliaran rupiah dan waktu untuk mencari tempat parkir.

INFIX melakukan survey dengan melibatkan 18.000 pengendara di 30 kota di Inggris, Jerman dan Amerika Serikat. Hasilnya, pengendara di Amerika Serikat rata-rata mengehabiskan $97 atau setara dengan Rp 1,29 juta untuk biaya parkir karena harus mencari tempat parkir. Padahal biaya parkir normal hanya membutuhkan dana sekitar $12 atau Rp 160 ribu per tahun.

INFIX pun memperkirakan kerugian uang dan waktu seseorang akibat mencari parkir di Amerika Serikat mencapai $345 atau setara Rp 4,5 juta per tahun.

Sementara di Inggris, pengendara harus membayar 209 poundsterling atau setara 3,6 juta hanya untuk mencari parkir. Angka tersebut jauh lebih mahal bila dibanding biaya parkirnya sendiri yang hanya 39 Poundsterling atau setara Rp. 680 ribu. Kerugian setiap orang akibat kehilangan waktu dan bahan bakar karena mencari parkir diperkirakan mencapai 733 poundsterling atau setara Rp 12,7 juta per orang setiap tahun.

Sedangkan di Jerman, INFIX memperkirakan pengendara harus membayar 98 euro atau setara Rp 1,5 juta lebih banyak setiap tahun dibanding biaya parkir sebenarnya yang hanya mencapai 8 euro atau setara Rp 122 ribu per tahunnya. Dengan ini setiap pengemudi di Jerman pun diperkirakan telah rugi 896 euro atau setara Rp 13,6 juta setiap tahunnya akibat mencari tempat parkir.

INFIX berpendapat bahwa berkembangnya sebuah kota yang membuatnya lebih padat, mahalnya biaya parkir serta kebijakan pemerintah tentang larangan parkir membuat pengemudi bisa menjadi lebih tertekan.

Meski pengemudi menginginkan parkiran murah dan luas, namun Pemerintah di berbagai kota melakukan kebijakan untuk mengurangi kemacetan, kepadatan dan polusi udara dengan berbagai cara.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, produsen mobil dan perusahaan teknologi pun melakukan beragam inovasi. Mereka berharap pengemudi dapat menggunakan aplikasi pencarian parkir dengan menggunakan smartphone atau teknologi parkir yang sudah tersedia pada mobil.

Sayangnya, jumlah pengguna aplikasi tersebut cenderung masih sedikit sehingga membuat waktu dan uang pengemudi terbuang sia-sia. [Adi/Ari]

Temukan mobil idaman di Mobil123          
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter