Fujifilm Indonesia Umumkan Presdir Baru untuk Kemajuan Perusahaan Multibisnis

JAKARTA - Fujifilm Indonesia mengumumkan Noriyuki Kawakubo sebagai Presiden Direktur baru untuk menggantikan Masatsugu Naito.

Pria asal Jepang itu dipercaya untuk mengembangkan Fujifilm Indonesia yang kini memiliki enam unit bisnis terdiri dari divisi Electronic Imaging (kamera dan lensa, Photo Imaging (mesin pencetak foto, kertas dan instax), Graphic Art (mesin digital printing dan offset), Medical (alat-alat kesehatan), Industrial Products (prescale dan NDT) dan Life Science (perawatan kulit).

Fujifilm sendiri didirikan dan tumbuh besar sebagai perusahaan bidang fotografi. Seiring perkembangan dunia, Fujifilm melirik bisnis lain.

"Sesuai dengan filosofi perusahaan kami untuk membuat teknologi termutakhir agar dapat memberikan produk dan jasa dengan kualitas tinggi sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia," kata Kawakubo-san di Jakarta, Rabu (27/9/2017).

Sejak 2016, seluruh lini bisnis Fujifilm telah berada di bawah naungan PT Fujifilm setelah sebelumnya di bawah manajemen PT Modern International selama beberapa dekade.

"Di Asean, negara Indonesia adalah negara penymbang revenue terbesar. Saya lupa angka pastinya. Yang jelas kami ingin fokus mengembangkan multibisnis kami di sini (Indonesia)," jelas Kawakubo.

Kawakubo menjelaskan, bisnis Fujifilm dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dari 2011 ke 2013 naik 145 persen, setahun kemudian menjadi 138 persen dan di 2015 menjadi 266 persen. Dengan penambahan bisnis baru yaitu Medical (alat-alat kesehatan), Industrial Products (prescale dan NDT) dan Life Science (perawatan kulit) diharapkan bisnis Fujifilm di Indonezia akan terus berkembang.

"Dengan tiga bisnis baru tersebut kami menargetkan naik tiga digit di tahun tahun berikutnya. Di bisnia tradisional yaitu kamera, lensa, foto, art, kami sudah sangat terkenal dan stabil," tegas pria yang sempat mengabdi di Mitsubishi Motors tersebut.

"Adanya bisnis baru, bisnis Fijifilm secara keseluruhan akan semakin kuat dan mendapatkan profit yang stabil. Kami ingin berkontribusi terhadap masyarakat Indonesia. Pasar Indonesia sangat baik untuk bisnis Fujifilm," tutup Kawakubo. [Ikh]