Dorna: MotoGP 2017 Bisa Berlangsung di Indonesia, Asal...

JAKARTA - Banyak pihak di Indonesia yang sudah membicarakan kemungkinan digelarnya MotoGP di Indonesia pada 2017. Melihat hal tersebut, Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP pun menagih keseriusan Indonesia. Bila tidak, kesempatan akan dialihkan ke negara lain.

Kemarin, Menpora Imam Nahrawi kembali menerima kunjungan Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports SL yang didampingi oleh Tinton Soeprapto selaku Direktur Sentul International Circuit. 

Kunjungan ini adalah selain untuk bersilaturahmi, juga sebagai wujud keinginan Carmelo untuk mengetahui secara langsung dari Menpora tentang sejauh mana keseriusan Pemerintah Indonesia dalam merencanakan penyelenggaraan MotoGP 2017. 

Memang selama ini pihak Dorna Sports SL memang sudah sangat sering berkomunikasi dengan pihak Pemerintah Indonesia, namun pada awalnya adalah dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang kemudian melimpahkan kewenangannya sesuai ruang lingkupnya kepada Menpora Imam Nahrawi. Sejak itu, Dorna Sports SL dan Kemenpora terus melakukan korespondensi langsung maupun tidak langsung. 

Pada kesempatan tersebut, dalam keterangan resmi Kemenpora, Imam Nahrawi secara tegas menyampaikan keseriusan Pemerintah Indonesia untuk menjadi tuan rumah MotoGP Race 2017, yang ditunjukkan dengan membuat pernyataan terbuka saat puncak acara Hari Olahraga tanggal 9 September 2015 bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah MotoGP Race 2017.

Rencana tersebut bahkan pernah dibahas dengan sejumlah pejabat tinggi terkait dan Menpora juga sudah resmi menyampaikan surat kepada CEO Dorna Sports SL tentang pemberitahuan resmi keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2017 sekitar pertengahan September 2015. 

Disambut langsung oleh Menpora, Carmelo Ezpelata pun juga merasa senang. Menurutnya, selain Indonesia, ada beberapa negara lain yang berminat (dan masih on permohonannya) yaitu: Kazakstan, Thailand, Finlandia, Brazil dan Chili. 

"Namun pilihan jatuh ke Indonesia dengan alasan potensi MotoGP di Indonesia sangat luar biasa, dan juga karena Indonesia memiliki sejarah panjang dengan pemanfaatan Sirkuit Internasional Sentul," tulis kemenpora.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia diminta Dorna untutk lebih serius dalam mempersiapkan diri, karena jika tidak, kesempatan tersebut akan diberikan pada negara lain yang masih tinggi minatnya.  

Bentuk keseriusannya itu diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk penyesaian LOI (Letter of Intention) dan Maater Plan rencana MotoGP Race 2017 yang disampaikan pada Dorna Sports paling lambat pada saat berlangsungnya Sidang Umum FIM (Federation of International Motorcycling) pada bulan November 2015. 

Menanggapi hal tersebut, Menpora mengatakan akan mengusahakan untuk memenuhi permintaan Dorna Sports SL. Lebih dari itu, Menpora juga sedang mengusahakan segera tersusunnya Keputusan Presiden sebagai payung hukum untuk penyelenggaraan MotoGP Race 2017. 

"Keputusan Presiden tersebut bisa juga sebagai landasan hukum untuk melibatkan banyak instansi baik pemerintah maupun swasta bagi suksesnya penyelenggaran MotoGP Race 2017." [Syu/Pra]

Temukan motor idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter