Cara Aman Melakukan Pengereman

JAKARTA – Berkendara memang tidak bisa dilakukan sebarangan. Kehilangan konsentrasi sedikit saja dapat berakibat kecelakaan fatal. Dan salah satu yang tidak boleh lengah adalah teknik pengereman.

Pengereman harus dilakukan saat anda berkendara di jalanan yang padat merayap. Lalu lintas ibu kota mengharuskan anda untuk mengerem demi menjaga jarak mobil anda dengan kendaran lain agar tak bersenggolan.

Saat melakukan pengereman, yang harus diperhatikan tidak hanya hanya posisi dan tempat pengereman tapi juga mobil pengendara lain. Perhatikan mobil di depan dan belakang Anda. Ingat, meski Anda bisa mengerem dengan baik, belum tentu kendaraan lain bisa mengerem.

Nah, jika kendaraan di depan tiba-tiba berhenti, Anda harus fokus untuk menghentikan laju kendaraan Anda. Amati juga pergerakan kendaraan di belakang melalui spion tengah. Jika terlihat mobil sulit berhenti, maka segera ambil ancang-ancang untuk berpindah jalur.

Ukur dengan garis imajiner, jika dalam jarak 10-5 meter kendaraan di belakang Anda tidak berhenti maka segera pindahkan mobil Anda dari jalur tersebut. Kondisi dan kontur jalanan bisa sangat tak terduga, apalagi jika anda berkendara ketempat asing yang belum pernah anda lewati sebelumnya.

Tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan saat melakukan pengereman di jalan yang licin. Jalanan yang licin biasanya terjadi saat hujan atau permukaan jalan penuh pasir dan tanah. Grip ban jauh berkurang dan yang perlu dilakukan adalah segera mengurangi laju kendaraan.

Dengan laju lebih rendah, proses deselerasi lebih ringan. Namun jika di tengah situasi ini Anda masih harus mengurangi laju bahkan berhenti total, maka triknya mirip dengan mengerem di turunan yaitu juga memanfaatkan engine brake. Pedal rem diinjak secara halus sambil memutar kemudi untuk menghindari objek di depan. [Adi/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter