Bosch Kucurkan 80 Juta Euro Garap Pasar Asia Tenggara

JAKARTA – Group Bosch sebagai penyedia layanan dan teknologi global terkemuka, menginvestasikan 80 juta Euro atau sekitar Rp 1,17 triliun untuk pasar Asia Tenggara.

Dengan populasi sekitar 600 juta jiwa, Asia Tenggara merupakan pasar yang seksi bagi Group Bosch untuk mengembangkan bisnis. Mereka terus mengembangkan bisnisnya setelah hadir di sepuluh negara anggota ASEAN.

“Asia Tenggara merupakan wilayah yang penting bagi Group Bosch. Untuk mendukung pertumbuhan di wilayah ini, tahun ini kami berencana mengucurkan investasi sekitar 80 juta Euro di Asia Tenggara,” ucap Peter Tyroller, anggota dewan manajemen Bosch Asia Tenggara.

Group Bosch sendiri telah membuka kantor baru di Filipina dan Indonesia pada paruh pertama 2016. Hal ini diyakini dapat mendekatkan diri dengan para pelanggannya. Mereka juga terus memperkuat kapasitas produksinya di wilayah Asia Tenggara.

Selain itu, Bosch juga berencana mengembangkan pabrik Mobility Solutions di Malaysia dan Vietnam. Sebuah pabrik baru di Thailand juga tengah dipersiapkan dan dalam sepuluh tahun terakhir, mereka telah menanamkan investasi hampir 500 juta Euro di Asia Tenggara.

Tahun lalu, Bosch telah mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 12 persen di Asia Tenggara. Hal ini menghasilkan penjualan lebih dari 780 juta Euro. Bosch tetap berharap tahun 2016 penjualan produk-produk mereka terus tumbuh meskipun kondisi ekonomi di ASEAN cenderung negatif.

Pada paruh pertama tahun ini, bisnis di Filipina, Thailand, dan Vietnam mengalami perkembangan yang bagus. Terdapat beberapa faktor di wilayah ini yang membawa peluang lebih lanjut bagi Bosch. Antara lain populasi dan jumlah usia muda yang besar, daya beli golongan menengah yang terus bertumbuh, meningkatnya permintaan infrastruktur, urbanisasi serta kebutuhan untuk melestarikan sumber daya alam. Perusahaan juga melihat potensi besar Asia Tenggara di bidang konektivitas dan Internet of Things.

Untuk diketahui, Bosch sendiri telah hadir di Asia Tenggara sejak 1919, tepatnya di Surabaya. Dan saat ini, perusahaan mempekerjakan lebih dari 6.800 karyawan di Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, dan Myanmar. Jumlah tenaga kerja tersebut diharapkan terus bertambah di tahun-tahun mendatang. Perusahaan telah melakukan produksi secara lokal selama lebih dari 20 tahun dan kini memiliki 7 pabrik di wilayah Asia Tenggara. [Dew/Ari/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter