Beranda Berita Panduan Pembeli Begini Lho, Cara Berkendara agar Penumpang Tidak Mabuk Begini Lho, Cara Berkendara agar Penumpang Tidak Mabuk Panduan Pembeli Adi Hidayat | 05 September 2021 10:00 JAKARTA – Banyak faktor yang menyebabkan seseorang mabuk saat dalam perjalanan, sehingga membuat pengalaman berkendara menjadi tidak menyenangkan.Salah satu faktor penyebabnya adalah karena mereka tidak kuat dengan AC mobil, sehingga menyebabkan mual dan mabuk perjalanan.Faktor lain, karena pengemudi tidak mengendarai kendaraannya dengan baik.Faktor pengemudi sangatlah krusial dalam menentukan kenyamanan berkendara. Semakin nyaman pengemudi mengendari kendaraannya maka akan semakin kecil juga kemungkinan penumpang di dalamnya merasa mabuk.Soft skill pengemudi, seperti sabar, menjaga emosi dan sebagainya memiliki peran penting untuk memastikan orang berkendara dengan benar, sehingga penumpang merasa nyaman.Hard skill seperti teknik berkendara juga berpengaruh, namun bisa dipelajari dengan lebih singkat.Salah satu hard skill yang bisa dipelajari dengan cepat adalah melakukan perpindahan gigi tepat waktu khususnya bagi pengemudi mobil manual. Agar nyaman, lakukan perpindahan gigi saat RPM 2.000 sampai 2.500 saja.Perpindahan gigi yang tepat akan berdampak pada kenyamanan penumpang dan membuat risiko mual penumpang berkurang. Hal ini karena goncangan yang timbul saat shifiting akan berkurang dan dinamika kendaraan dapat teratasi.Perhatikan frekuensi pengereman dan hindari proses pengereman secara mendadak atau terlalu keras. Sebaiknya lakukan pengereman dengan perlahan dan juga bertahap agar tidak memicu hentakan yang mendadak. Perlu diingat bahwa pengereman yang asal dilakukan dapat membuat penumpang semakin mual.Berkendara yang nyaman juga bisa dilakukan dengan menjaga jarak antara satu kendaraan dengan lainnya. Dengan jarak aman yang terjaga akan bisa menghindari akselerasi dan deselerasi secara mendadak. Cara sederhananya, menjaga jarak dengan mobil lain di depan sekira 3-4 detik.Perlu diingat bahwa, hitungan detik tersebut berbeda dengan hitungan biasa yang dilakukan. Perbedaannya ada pada cara menghitungnya yaitu seribu satu, seribu dua, seribu tiga, seribu empat dan seterusnya.Terakhir adalah dengan menghindari kondisi jalan yang berliku, menanjak dan menurun. Cara ini tentunya sangat sulit, karena kondisi jalan akan berbeda-beda.Bila memang harus melalui jalan yang menantang seperti itu, maka tidak ada salahnya untuk melakukan persiapan dan mengurangi laju kendaraan sebelum menikung. [Adi/Ses] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait berkendara aman Soft skill pengemudi berkendara berkendara nyaman Hard skill pengemudi mobil mabuk perjalanan Mabuk Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Begini Lho, Cara Berkendara agar Penumpang Tidak Mabuk Panduan Pembeli Adi Hidayat | 05 September 2021 10:00 JAKARTA – Banyak faktor yang menyebabkan seseorang mabuk saat dalam perjalanan, sehingga membuat pengalaman berkendara menjadi tidak menyenangkan.Salah satu faktor penyebabnya adalah karena mereka tidak kuat dengan AC mobil, sehingga menyebabkan mual dan mabuk perjalanan.Faktor lain, karena pengemudi tidak mengendarai kendaraannya dengan baik.Faktor pengemudi sangatlah krusial dalam menentukan kenyamanan berkendara. Semakin nyaman pengemudi mengendari kendaraannya maka akan semakin kecil juga kemungkinan penumpang di dalamnya merasa mabuk.Soft skill pengemudi, seperti sabar, menjaga emosi dan sebagainya memiliki peran penting untuk memastikan orang berkendara dengan benar, sehingga penumpang merasa nyaman.Hard skill seperti teknik berkendara juga berpengaruh, namun bisa dipelajari dengan lebih singkat.Salah satu hard skill yang bisa dipelajari dengan cepat adalah melakukan perpindahan gigi tepat waktu khususnya bagi pengemudi mobil manual. Agar nyaman, lakukan perpindahan gigi saat RPM 2.000 sampai 2.500 saja.Perpindahan gigi yang tepat akan berdampak pada kenyamanan penumpang dan membuat risiko mual penumpang berkurang. Hal ini karena goncangan yang timbul saat shifiting akan berkurang dan dinamika kendaraan dapat teratasi.Perhatikan frekuensi pengereman dan hindari proses pengereman secara mendadak atau terlalu keras. Sebaiknya lakukan pengereman dengan perlahan dan juga bertahap agar tidak memicu hentakan yang mendadak. Perlu diingat bahwa pengereman yang asal dilakukan dapat membuat penumpang semakin mual.Berkendara yang nyaman juga bisa dilakukan dengan menjaga jarak antara satu kendaraan dengan lainnya. Dengan jarak aman yang terjaga akan bisa menghindari akselerasi dan deselerasi secara mendadak. Cara sederhananya, menjaga jarak dengan mobil lain di depan sekira 3-4 detik.Perlu diingat bahwa, hitungan detik tersebut berbeda dengan hitungan biasa yang dilakukan. Perbedaannya ada pada cara menghitungnya yaitu seribu satu, seribu dua, seribu tiga, seribu empat dan seterusnya.Terakhir adalah dengan menghindari kondisi jalan yang berliku, menanjak dan menurun. Cara ini tentunya sangat sulit, karena kondisi jalan akan berbeda-beda.Bila memang harus melalui jalan yang menantang seperti itu, maka tidak ada salahnya untuk melakukan persiapan dan mengurangi laju kendaraan sebelum menikung. [Adi/Ses] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait berkendara aman Soft skill pengemudi berkendara berkendara nyaman Hard skill pengemudi mobil mabuk perjalanan Mabuk
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...