Astra Sudah Kuasai Sepertiga Jalan Tol Indonesia

JAKARTA – PT. Astra International (Astra) mengklaim sudah menguasai sepertiga jalan tol yang ada di Indonesia dan mereka belum akan berhenti.

Chief Corporate Communication Astra Pongki Pamungkas mengatakan bahwa panjang jalan tol di Indonesia jauh ini sudah mencapai 1.200 km. Perusahaan berkode saham ASII ini sendiri mengoperasikan 353 km di antaranya.

“Jadi sepertiga dari jalan tol nasional,” ujarnya ketika diwawancarai belum lama ini di Jakarta.

Artikel terkait

Penjualan Mobil Astra Turun di 2 Bulan Pertama 2019

Berita Otomotif

20 March 2019

Pembiayaan Astra Financial Ada di Setiap Merek di GIIAS 2018

Berita Otomotif

30 May 2023

Laba Bersih Astra dari Bisnis Otomotif Anjlok 79 Persen Akibat Pandemi Corona

Berita Otomotif

31 July 2020

“Enggak terasa kami membangunnya, pelan-pelan,” tandas Pongki sembari menegaskan bahwa Astra akan terus menambahnya lagi di masa depan.

Infrastruktur dan logistik merupakan satu dari tujuh lini bisnis Astra. Di lini bisnis ini, mereka memiliki Astra Infra dan Serasi Autoraya.

Pelabuhan Patimban
Bisnis Astra Infra sendiri tak hanya jalan tol, tapi juga infrastruktur lain. Salah satu proyek non-tol yang sedang dibidik adalah posisi operator Pelabuhan Patimban.

“Kami lagi tunggu keputusan pemerintah. Pemerintah, kan, menghendaki pihak swasta harus dilibatkan, jangan diambil semua oleh BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Dari Jepang pasti. Jadi, kemungkinan kompisisi dari Jepang, BUMN, dan dari swasta. Swasta itu salah satunya ada Astra,” papar Pongki.

Sebagai informasi, Pelabuhan Patimban kelak menjadi pelabuhan khusus untuk ekspor-impor otomotif. Pembangunan pelabuhan tahap satu yang mencakup terminal kendaraan dan petikemas akan dilakukan pertengahan tahun ini. Dan 83 persen dana (144 miliar yen atau Rp17,37 triliun) didapat dari Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).

Sisa dana bakal ditanggung pemerintah untuk pembebasan lahan plus perpajakan. Operator pelabuhan sendiri nantinya bertanggung jawab soal dana pengadaan peralatan, pengoperasian, dan pemeliharaan. Nantinya, 49 persen saham pelabuhan akan dimiliki oleh Jepang, sementara 51 persen saham dimiliki oleh perusahaan dari Indonesia, baik BUMN maupun swasta.

Pemerintah berencana memulai tender operator Pelabuhan Patimban pada Juli 2018. Pemenang tender bakal diumumkan pada September.

Di dalam acara dengan Astra di Semarang, Jawa Tengah pada akhir 2017, Direktur Bisnis dan Pengembangan Astra Infra Rahmat Samulo menegaskan proyek Pelabuhan Patimban sangat vital bagi mereka.

“Konsumennya sebagian besar nanti adalah Grup Astra. Jadi Pelabuhan Patimban ini bakal sangat strategis secara nasional dan sangat strategis untuk kami. Akses tolnya pun Tol Cikopo-Palimanan yang punya Astra. Oleh sebab itu, Astra berkeinginan terlibat di pelabuhan ini sebagai operator,” tandasnya. [Xan/Ari]