4 Hal Menarik Toyota Venturer, Lebih Tangguh Dari Era Innova Zenix

Kijang Innova Venturer merupakan trim teratas dari Innova. Innova Venturer diciptakan untuk menawarkan rasa berkendara yang lebih nyaman dibandingkan Kijang Innova versi standar. Dengan begitu bukan hanya terlihat mewah, varian ini juga lebih nyaman digunakan berkat beragam fitur yang disuguhkan.

Untuk kelengkapan fitur, Toyota Venturer dinilai lebih ideal sebagai mobil mewah keluarga Indonesia. Sebab, MPV ini adalah versi upgrade dari Kijang Innova yang punya durabilitas mumpuni.

Pada dewasa ini tren SUV atau crossover tengah meningkat. Mobilnya kebanyakan terfokus di level harga Rp 200 sampai Rp 300 jutaan. Konsumen kelas atas cenderung realistis memilih model kendaraan karena budget mereka yang jauh lebih mapan. 

Mau beli SUV keluarga ya beli SUV 7-seater, bukan beli MPV bergaya SUV. Atau, mereka akan beli MPV sekalian untuk mobil keluarga.

1. Toyota Venturer, MPV Dengan Gaya SUV

Toyota Venturer kini mengincar kalangan keluarga menengah ke atas. Toyota menghadirkan Venturer untuk memikat segmen konsumen berusia matang, diantaranya mantan pengguna Kijang Innova yang ingin naik kasta.

Venturer secara konsep dirancang dengan penampilan ala SUV, seperti Xpander Cross atau Stargazer X. Venturer menjadi salah satu MPV yang memulai style ini. Style SUV dengan postur tinggi besar dan gagah sekarang ini semakin diminati karena memberi kesan mobil yang tangguh.  

Toyota Venturer ini sejatinya memang versi upgrade dari Kijang Innova sehingga masih layak kami sebut sebagai Innova Series. Spesifikasi mesin, dan desain body secara umum masih sama. Positioning Venturer memang ditujukan bagi pengguna Innova yang ingin naik kelas tapi belum mampu menjangkau Fortuner. 

Venturer masih mewariskan DNA Kijang dan Fortuner sekaligus yang menjadi mobil tangguh karena mempertahankan rangka ladder frame.

Model termewah dari Kijang Innova ini didandani dengan tampilan ala SUV melalui body kit hitam yang menyambung dengan aksen over fender. Desain velg yang dicat warna gun metal juga membuat kaki-kakinya terkesan lebih gagah. 

2. Toyota Venturer Punya Opsi Mesin Bensin dan Diesel

Toyota Venturer jadi MPV dengan pilihan mesin yang cukup lengkap, ada bensin dan diesel turbo. Tidak bisa dipungkiri kalau masyarakat kita semakin menggemari mobil diesel karena biaya operasionalnya bisa lebih murah memakai solar bersubsidi. Dari sisi performa dari varian termahal Kijang Innova series ini lebih baik daripada versi bensin.

Kalau kita membahas soal spesifikasi mesin Venturer, tak ubahnya kita membahas Kijang Innova Reborn.

Pasalnya, kedua mobil tersebut memakai jenis mesin yang sama. Venturer tersedia dalam dua pilihan mesin yaitu mesin bensin 2.000 cc dan diesel 2.400 cc. Sementara itu, pilihan transmisinya ada 5-percepatan manual dan 6-percepatan otomatis.

Mesin bensin menggunakan tipe 1TR-FE Dual VVT-i 2,0 liter yang menghasilkan tenaga sebesar 139 Hp pada 5.600 Rpm dan torsi maksimum hingga 176 Nm pada 4.000 rpm. Kemudian mesin dieselnya bertipe 2GD-FTV 2.4 liter memproduksi tenaga 149 Hp pada 3.400 Rpm dan torsi maksimum mencapai 359 Nm pada 2.800 Rpm.

Mesin diesel 2GD racikan Toyota kini menjadi primadona karena menawarkan tenaga yang jempolan dengan karakter sangat responsif. Selain itu, torsinya besar sekaligus irit dalam penggunaan bahan bakar berkat sistem commonrail di mesin 2GD yang juga terkenal badak alias tangguh.

Belajar dari pengalaman yang ada, Toyota juga turut menyempurnakan sistem commonrail agar tidak ‘batuk-batuk’ saat diisi solar bersubsidi. 

Ini membuat Venturer dijamin tidak bermasalah saat harus melintasi wilayah terpencil dan diisi solar bersubsidi. Sebagai konsekuensinya, performa mesin jadi kurang responsif dan tarikan Venturer jadi seperti kurang bertenaga saat tarikan awal.

3. Lebih Tangguh Dari Zenix, Venturer Masih Pakai RWD

Hal menarik yang jadi keunggulan Venturer dibanding Zenix selain mesin diesel ialah transmisi dan konfigurasi penggeraknya. MPV medium ini memakai penggerak roda belakang dengan sasis ladder frame.

Untuk mendistribusikan tenaga dari mesin ke roda, mobil dengan penggerak roda belakang membutuhkan suatu komponen perantara yaitu gardan. Untuk kondisi medan jalan seperti di Indonesia, penggerak roda belakang dinilai cocok. Ini karena penggerak roda belakang lebih kuat memberikan torsi untuk menjalankan kendaraan di berbagai kontur jalanan.

Lebih lanjut, era Innova dan Venturer ini iadi penutup generasi Kijang dengan penggerak roda belakang dan transmisi matic konvensional. Era Innova Zenix telah memakai penggerak roda depan dan CVT.

Kelebihan dari matic konvensional jelas pada durabilitasnya yang serupa transmisi manual. Transmisi otomatis konvensional ini menggunakan torque converter untuk mengubah tenaga mekanis mesin menjadi energi gerak dan mendistribusikan ke drive shaft. 

Transmisi otomatis konvensional (AT) memiliki komponen utama berupa planetary gear unit, hydraulic control unit, dan torque converter. Mekanisme perpindahan giginya memakai mekanisme gesek dan tekanan oli transmisi. Planetary gear berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi, seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.

4. Interior Premium di MPV Ladder Frame

Toyota Venturer ini seperti kombinasi Kijang Innova dan Voxy. Sebab interiornya mirip dari sisi kemewahan dengan Voxy namun dipasang pada MPV ladder frame. 

Desain interior Toyota Venturer memiliki konsep seperti layaknya sebuah ruang keluarga atau living room yang dihiasi ambient light. Pencahayaannya bisa diatur dengan pilihan warna cahaya sesuai selera atau mood. 

Semakin istimewa karena jok kulit dan kursi tengah captain seat membuat kasta Venturer setara Voxy. Material yang digunakan pun tidak sembarangan, karena pada bagian dasbor dan doortrim dipercantik dengan panel kayu seperti mobil premium. 

Fiturnya juga jelas 'kelas mahal'. Panel speedometer mengusung teknologi MID TFT yang menunjukkan berbagai informasi penting saat berkendara. Kenyamanan pengemudi dan penumpang didukung fitur Auto AC yang bisa mengatur suhu ideal secara otomatis.

Venturer sudah memiliki rear seat console tray dengan port 12 V yang bisa digunakan sebagai gadget charger. penumpang bisa memakai laptop dengan nyaman karena adanya seatback table. Untuk hiburan, tersedia head unit 8 inci dengan dukungan miracast dan voice command.

(YS)