3 Hal Menarik Yamaha F1ZR, Bebek Sport 2-Tak Andalan Balap Road Race

Yamaha dulu pada era 90-an begitu sukses di segmen bebek 2-Tak, dengan produk pamungkasnya yaitu Force-1 ZR alias F1ZR. Yamaha F1ZR memberi kesan stylish, modern dan kencang Sebagai bebek sport modern.

Selain desain yang agresif, postur Yamaha F1ZR juga ramping dengan bobot ringan. Dalam beberapa tahun terakhir, pamor Yamaha F1ZR naik daun diburu para penghobi motor kencang. Sebagai anak emas Yamaha, F1ZR dulu juga sempat hadir versi Special Edition (SE) dalam livery  Caltex, Marlboro, Milenium, dan Limited Edition.

Yamaha F1ZR yang hadir sejak 1997 hingga 2004 secara silsilah adalah motor penerus dari Yamaha Alfa dan Force-1. Cikal bakal pengembangan F1ZR sudah dimulai sejak Yamaha menghadirkan F1Z sebagai facelift Force-1. Motor ini dulu sering dipakai untuk balap liar hingga turun di ajang road race resmi.

Kiprah Yamaha F1ZR semakin populer dikarenakan peforma mesin yang sangat mumpuni. Motor bebek ini jadi andalan pabrikan garputala merajai balap road race di Indonesia. Performa F1ZR tetap menjadi salah satu faktor utama yang membuatnya masih dicari. 

Berikut ini kami bahas tiga hal menarik dari Yamaha F1ZR yang menjadikannya sebagai salah satu legenda hidup motor bebek 2-tak di Indonesia.

1. Spesifikasi Mesin dengan Tenaga Sangar

Yamaha F1ZR dibekali mesin satu silinder, 2-tak, berkapasitas 110,4 cc. Mesin ini memiliki diameter x langkah: 52 mm x 52 mm, rasio kompresi: 7,1:1, dengan karburator Mikuni VM 20 X 1. Spesifikasi mesin milik F1ZR ini serupa denggan Force-1 dengan beberapa penyempurnaan.

Dari mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 11,8 hp pada putaran 7.500 rpm dan torsi 10,7 Nm pada 6.500 rpm. Angka segitu bahkan lebih besar dari tenaga motor bebek 125 cc standar di kisaran 10 hp. 

Motor bebek bermesin 2-tak ini sudah memakai pendingin kipas paksa YPCS (Yamaha Performance Cooling System). Kipas ini berfungsi menyedot udara dari luar untuk mendinginkan bagian mesin. 

Pengembangan model F1ZR sudah diawali sejak era model F1Z yang mengadopsi tranmisi full clutch sudah memakai kopling manual untuk melakukan perpindahan giginya. Bedanya, pada generasi awal F1ZR  sudah dibekali dengan manual clutch alias tuas kopling, namun sistemnya masih semi otomatis. 

Urutan perpindahan gigi transmisinya sama seperti motor bebek konvensional (N-1-2-3-4) namun dilengkapi dengan kopling manual seperti motor sport.

Dikutip dari laman mobilmotorlama, F1ZR awalnya hanya keluar dengan warna ungu tua tanpa chrome dan tanpa kopling tangan pada tahun 1997. Pada tahun 1999 muncul varian special edition dengan warna silver kuning dengan kopling tangan otomatis dan dobel stater serta spoiler belakang. 

Kemudian untuk Yamaha F1ZR produksi tahun 2000, akhirnya dibekali kopling dengan kinerja full manual seutuhnya. 

• Frame : Tube-Underbone Frame
• Suspensi Depan : Teleskopik Fork
• Suspensi Belakang : Dual Shock Absorber
• Rem Depan : Cakram Hidrolik, Kaliper 2 Piston
• Rem Belakang : Drum Brake (Tromol)

2. Desain yang Ramping dan Sporty

Bila dilihat, motor bebek ini seperti generasi kedua dari era Force 1, dimana F1ZR dirancang dengan tampilan yang sporty dan agresif. Untuk menunjang penampilannya, Yamaha juga membuat aksen grafis berani dan skema warna yang menarik. 

Dengan wujud berupa motor bebek, tentunya F1ZR punya posisi berkendara yang nyaman dan ergonomis. Motor ini juga sering digunakan sebagai motor harian untuk ke sekolah atau ke kantor. Jadi, F1ZR seperti paket lengkap sebuah motor bebek yang bisa untuk harian maupun balapan sekaligus.

F1ZR sudutnya serba lancip, tegas, dan posisi buntutnya agak nungging. Desain headlamp juga lebih besar ketimbang versi F1Z, dengan sayap samping terdapat lekukan di bagian bawahnya. Paling ikonik ialah pada motor ini memakai high mount stoplamp dengan teknologi LED.

Untuk menunjang handling yang lincah, Yamaha F1ZR memiliki postur yang ramping, dengan panjang 1.870 mm, lebar 670 mm, tinggi 1.040 mm, serta bobot ringan seberat 95 kg.

Tidak seperti Force-1 atau F1Z yang cuma tersedia dalam versi velg jari-jari, Yamaha F1ZR sejak 2000 juga sudah memakai velg cast wheel aias velg racing. Bahkan, Yamaha menggunakan beberapa vendor produsen kelas wahid untuk velg F1ZR yaitu Enkei dan Daytona.

3. Punya Edisi Khusus dengan Livery Dari Tim Balap Road Race

Yamaha F1ZR sempat merajai ajang balap resmi road race nasional melalui pembalap seperti Ahmad Jayadi, Harlan Fadhillah, bahkan Hendriansyah yang terkenal sebagai dewa road race. 

Telah dijelaskan di atas bila Yamaha juga menyediakan beberapa varian Special Edition. Dari prestasi mereka yang gemilang  di ajang road race, Yamaha lantas mengadopsi corak dari tim balap mereka untuk edisi khusus di F1ZR produksi massal.

Pertama yaitu livery F1ZR Limited Edition yang hadir pada tahun 1999, dengan warna utama kuning dipadukan aksen silver pada sayap sampingnya. Untuk edisi ini ditandai dengan kode rangka MH34NS00C. 

Masih berkaitan dengan corak Limited Edition, Yamaha kemudian merilis corak 'Millenium' yang keluar pada 1999-2000. Untuk edisi ini warnanya mirip 'Limited Edition' namun berbeda corak striping, karena memiliki aksen bendera balap.

Konon F1ZR milenium ini menjadi F1ZR terkencang karena ukuran bak bensin di karburator yang lebih besar dari F1ZR lainnya. 

Corak yang tak kalah istimewa yaitu F1ZR Caltex dengan warna utama hijau kombinasi merah. Livery ini muncul pada 2001-2002 dengan kode rangka MH34NS00H.

Yamaha juga pernah merilis F1ZR livery Marlboro, yaitu dengan aksen putih-merah seperti di bungkus rokok Marlboro. Untuk corak ini hadir cukup lama, yaitu antara 1999-2003.

Masih dari sponsor brand rokok, Yamaha pernah merilis F1ZR dalam livery Ardath pada 2001. Edisi Ardath ini menggunakan kombinasi warna merah-putih dengan beberapa aksen hitam, sehingga berbeda dari edisi Marlboro.

Ini bisa dibedakan dari kode nomor rangka dimana untuk livery Ardath bernomor MH34NS00F. Sementara itu untuk livery Marlboro bernomor MH34NS00C. 

Kesimpulan

Motor 2-tak menawarkan tenaga yang kuat dan responsif walaupun dalam kubikasi silinder yang relatif kecil. Motor seperti F1ZR sering kali digunakan dalam balap motor,baik liar atau road race resmi karena kemampuan mereka untuk menghasilkan tenaga yang besar dan handling yang lincah. 

hingga saat ini Yamaha F1ZR tetap dianggap sebagai salah satu motor bebek 2-tak yang terbaik dan sulit tergantikan. Sosoknya yang Keren, sporty, lincah,  desain yang everlasting, plus dipadu dengan performa mesin yang sangar membuatnya memang layak disebut salah satu yang terbaik di kancah bebek underbone Indonesia.

F1ZR punya mesin bandel dan relatif mudah meracik ulang setting mesinnya demi mendapatkan tenaga lebih besar. Cukup dengan rejetting karburator, porting-polish dan mengganti knalpot standar ke model racing sudah bisa turun balap liar atau road race resmi kelas pemula.

(YS)