Toyota C-HR Hybrid Lebih Irit BBM 62 Persen daripada Versi Mesin Bensinnya

Mobil Baru

JAKARTA - Toyota C-HR hybrid diklaim punya efisiensi bahan bakar minyak (BBM) maupun produksi emisi gas buang dengan selisih yang cukup jauh dengan versi mesin bensinnya. Namun, ada fitur-fitur di varian mesin konvensional yang hilang.

C-HR hybrid meluncur di Indonesia pada Senin (22/4/2019), sama dengan bocoran yang didapat Mobil123.com dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya. Adapun banderolnya adalah Rp 523 juta on-the-road Jakarta bagi tipe Single Tone, sedangkan tipe Dual Tone berbanderol Rp 1,5 juta lebih mahal.

Perbedaan banderolnya dengan C-HR mesin bensin 1.8-liter berkisar hanya Rp 30 juta. Sebagai gambaran, selisih Camry hybrid dengan varian mesin bensinnya mencapai lebih dari Rp 100 juta.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor (TAM), menjelaskan bahwa keunggulan terbesar dari crossover tersebut adalah konsumsi BBM yang sangat hemat. Menurut pengetesan internal, tingkat efisiensinya 24 km/liter (kombinasi), sementara varian mesin bensinnya 14 km/liter (kombinasi).

“Ini (C-HR hybrid) 62 persen lebih efisien dibandingkan mesin bensinnya,” ujar Anton dalam acara peluncuran di Jakarta.

Adapun emisi gas buangnya menurut data yang diberikan Anton adalah 99 gram CO2 per km. Sebagai komparasi, C-HR bermesin pembakaran dalam memproduksi 166 gram CO2 per km.

“Lebih rendah atau lebih bersih 60 persen,” tukas dia.

55611-toyota-c-hr-hybrid-akhirnya-meluncur-di-indonesia-setelah-sempat-dipamerkan-pada-2017-3.gif

C-HR hybrid memadukan mesin bensin konvensional dengan baterai dan motor listrik. Mesin konvensionalnya berkode 2ZR-FXE dengan kapasitas 1.8-liter dengan tenaga 139hp dan torsi 141 Nm. Sementara, motor listriknya berdaya 35,5 hp. Tenaga disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis CVT 7-percepatan.

"Akselerasinya 10-15 persen lebih baik dibandingkan versi mesin konvensional," aku Anton lagi.

Perbedaan dengan C-HR Konvensional
Secara garis besar, eksterior C-HR hybrid dengan C-HR versi mesin bensin sama. Perbedaan terbesar hanya ada di lampu yang sudah mengaplikasikan Fierce Bi-Beam LED with Auto Leveling di depan dan LED Combination Lamp di belakang.

55611-lampu-depan-led-c-hr-hybrid-3.gif

Ada pula emblem ‘Hybrid’ pada bagian buritan dan sisi samping bodi. Pelek berdesain machining-nya sendiri sudah sama dengan C-HR 1.8-liter bensin versi 2019 yang diumumkan pada saat bersamaan.

Toyota juga menghadirkan satu pilihan warna baru, baik untuk C-HR hybrid maupun 1.8-liter bensin. Warna itu adalah Radiant Green with Black Roof.

Di sisi interior, diferensiasi antara lain tampak dari desain meter cluster 4,2 inchi TFT Color Mid Featuring Hybrid Sinergy Drive Technology. Indikator putaran mesin (rpm) pada sisi kiri diganti dengan indikator kerja sistem hybrid-nya. Sistem audio masih menggunakan layar sentuh 7 inchi yang dapat terintegrasi dengan smartphone.

Berdasarkan pengamatan Mobil123.com, C-HR hybrid juga kehilangan beberapa fitur yang ada di versi mesin konvensional. Sebutnya saja misalnya Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Blind Spot Monitoring System (BSM), serta fitur Sequential Drive di transmisi CVT-nya.

C-HR hybrid memiliki beragam fitur keselamatan aktif maupun pasif. Selain Impact Absorbing Structure, ada 7 SRS Airbag, Vehicle Stability Control, Hill Start Assist, Traction Control, sistem pengereman ABS+EBD+BA, Electric Parking Brake dan Auto Brake Hold. [Xan/Ari]

Tag Terkait

spesifikasi Toyota C-HR hybrid C-HR hybrid Toyota C-HR Hybrid harga Toyota C-HR hybrid

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »