Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Serba Serbi Kaca Film di Mobil, Bukan Cuma Halau Panas Matahari

Panduan Pembeli

Serba Serbi Kaca Film di Mobil, Bukan Cuma Halau Panas Matahari

Kaca film kini menjadi salah satu aksesoris mobil yang fungsinya kian penting, karena bisa menghalangi silau matahari. Lapisan film yang ditempel pada kaca jendela dan windshield mobil ini memiliki peran sebagai alat penolak panas matahari yang memiliki kandungan sinar ultraviolet.

Kaca film di mobil berfungsi untuk melindungi interior kendaraan dari kerusakan akibat sinar matahari, mengurangi silau saat mengemudi dan meningkatkan penampilan keseluruhan dari kendaraan.

Kaca film juga dapat mengurangi panas di kendaraan, yang bermanfaat bagi mereka yang tinggal di tempat beriklim panas atau yang sering memarkirkan mobil di luar. Berikut ini kami akan mengulas beberapa fakta penting seputar kaca film mobil yang perlu kalian ketahui.

Usia Pakai Optimal Kaca Film

Perlu kamu ketahui, kaca film tidak bertahan seumur hidup dan memiliki batas usia pemakaian seperti komponen mobil lainnya. Biasanya setelah lima tahun pemakaian, kaca film perlu ganti dengan yang baru.

Pada umumnya usia pemakaian kaca film berkualitas baik bisa digunakan 4 sampai 5 tahun. Kondisi atau kemampuan optimal kaca film juga dipengaruhi lokasi dimana mobil tersebut digunakan. Mobil yang terlalu sering parkir atau berkendara di daerah yang terkena matahari langsung akan mengurangi kualitas kaca film. 

Berikut ini beberapa hal yang mendorong kita harus segera ganti kaca film.

Warna Kaca Film Luntur/Memudar dan Lemnya Terangkat

Indikasi kaca film yang harus segera diganti adalah kualitas warna yang sudah menurun atau luntur. Contohnya yaitu ketika awalnya kaca film berwarna hitam, kemudian akan memudar menjadi ungu, lalu biru, hingga akhirnya bening. Perubahan warna tersebut mengindikasi adanya kerusakan pada lapisan kaca film. 

Jika kaca film di mobil kalian sudah mengalami hal tersebut, maka konsumen sebaiknya mulai mempertimbangkan untuk melakukan penggantian dengan yang baru. Warna yang luntur sebenarnya bisa mengurangi kenyamanan dari sisi visibilitas. Hal ini akan mengganggu pandangan ke jalan dan membahayakan. 

Karena usia pemakaian, kaca film perekatnya bisa terangkat atau terkelupas. Saat perekatnya semakin jelek, bisa memicu munculnya gelembung udara. Biasanya dari kondisi seperti ini juga ada penurunan kemampuan dalam menolak panas. 

Pandangan Tidak Jelas di Suasana Minim Cahaya 

Saat kita berkendara, tak cuma si siang hari tapi kadang juga perlu berkendara di malam hari. Permasalahannya, pencahayaan di jalan yang kita lalui kadang begitu minim bahkan hingga gelap gulita. Saat kondisi minim cahaya, kaca film yang kondisinya baik tidak terlalu menyulitkan kita melihat ke bagian luar mobil. 

Namun bila kualitas kaca film telah sangat menurun, maka kita tidak bisa melihat objek apapun di sisi luar mobil. Pandangan ke sisi luar kendaraan jadi kabur dan gelap, sehingga membahayakan bila butuh bermanuver. 

Situasi berkendara jadi tidak aman dan nyaman bila kaca film di mobil kondisinya sudah jelek. Jika kamu sudah mendapati tanda-tanda tersebut, segera dilakukan penggantian kaca film. 

Memilih Ukuran Kaca Film Untuk Mobil 

Hal terpenting saat akan mengganti kaca film ialah jangan yang gelap atau memilih kaca film murah. Kaca film terbaik adalah yang mampu menolak panas secara maksimal bukan yang paling gelap.

Dalam menjual kaca film, dealer telah memberikan perkiraan ukuran tergantung dari jenis mobil. Ukuran kaca film biasanya terbagi dalam Small, Medium, Large, Xtra Large. 

Kini, jaringan dealer resmi kaca film merek ternama pun telah membuka akun di marketplace, sehingga kita bisa melakukan pemasangan di rumah atau melakukan diskusi hingga pemesanan untuk pasang di toko. 

Kini sangat banyak toko atau penjual yang menawarkan kaca film untuk mobil, baik itu yang murah sampai yang termahal. Untuk kaca film yang termurah ini kisaran harganya ratusan ribu rupiah untuk sebuah mobil, dan biasanya hanya sekedar gelap. 

Dalam menjual kaca film, dealer telah membaginya berdasarkan beberapa ukuran, tergantung dimensi mobil. Sebab, semakin besar mobilnya maka bidang kaca yang ada semakin luas. 

Untuk city car, termasuk mobil LCGC dan hatchback biasanya termasuk dalam ukuran small, atau SUV mungil seperti Suzuki Jimny yang bidang kacanya juga kecil. Kemudian untuk ukuran medium biasanya mencakup mobil jenis low MPV/SUV semisal Toyota Avanza dan Rush, Crossover seperti Honda HR-V, SUV medium seperti Honda CR-V atau Nissan X-Trail. 

Sementara itu untuk ukuran large car meliputi sedan medium seperti Toyota Camry atau Mercedes-Benz E-Class, sedan compact seperti Honda City, Toyota Corolla Altis, Toyota Kijang Innova dan Fortuner, Toyota Harrier, atau Toyota Land Cruiser. 

Terakhir, yaitu ukuran Extra Large yaitu untuk mobil berdimensi besar seperti MPV premium semisal Toyota Alphard, atau minibus seperti Nissan Evalia dan Hyundai H1.

Pilih Merek Ternama

Tiap jenis kaca film memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing jadi Anda sebaiknya mencari yang memiliki karakter yang sesuai dengan mobil, domisili dan budget Anda. Pahami jenis-jenis kaca film yang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Cara yang cukup mudah yaitu pilih brand yang cukup lama eksis di Indonesia karena pasti telah mengenal dengan baik karakter cuaca, suhu dan karakter pemakaian rata-rata pengguna mobil di Tanah Air.

Sesuaikan Budget

Ini lagi-lagi soal budget, jenis mobil, domisili dan selera kalian terhadap suatu merek. Kaca film dengan kualitas terbaik dipastikan kualitasnya tahan lama, lebih menarik mata dan umumnya memiliki kemampuan penolak panas yang lebih baik.

Kemampuan menolak panas dan UV jelas dibutuhkan. Sebab, membiarkan kulit terpapar dengan radiasi sinar UV dalam jangka waktu lama tidak menyehatkan. Kaca film kualitas terbaik akan melindungi Anda dari sengatan sinar UV hingga 99%. 

Kaca film seperti ini juga memastikan bahwa energi matahari tidak terjebak di dalam mobil. Dengan begitu, dapat menghilangkan efek oven yang sering dialami jika mobil ditinggal dalam waktu yang cukup lama di bawah sinar matahari.

Perhatikan Tingkat Kegelapan Atau Kepekatan Warna Kaca Film

Dasar hukum yang mengatur tentang penggunaan kaca film di Indonesia ternyata sudah ada sejak lama, yakni PP Nomor 55/2012 tentang Kendaraan, UU Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, PP Nomor 44/1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi, Permenhub Nomor 10/2012 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan, serta Permenhub Nomor 98/2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum.

Dari sekian banyak peraturan tersebut tidak menyebutkan tingkat kegelapan maksimal si kaca film. Secara eksplisit, penggunaan kaca film hanya dihimbau oleh pihak berwenang agar tingkat kepekatan warna tidak melebihi 60%. Ini karena kaca film yang terlalu gelap sering disalah gunakan untuk tindakan-tindakan yang menyalahi hukum.

Secara umum, penjual kaca film akan menawarkan beberapa opsi tingkat kegelapan warna yang masih sesuai dengan regulasi pemerintah. Opsi tersebut biasanya 40% (depan) dan 60% (samping dan belakang), 20% (depan) dan 40% atau 60% (samping dan belakang), hingga 40% (depan) dan 80% (samping dan belakang). 

Namun demikian, opsi terakhir ini jarang ditawarkan karena tingkat kepekatan 80% sudah melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh pemerintah. Umumnya, kita diberi pilihan antara 20% (bening) sampai yang paling gelap di angka 60%.

(YS)




Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang