Beranda Berita Berita Otomotif Gaikindo: Tanpa Insentif, Industri Otomotif Tidak Berkembang Gaikindo: Tanpa Insentif, Industri Otomotif Tidak Berkembang Berita Otomotif Adi Hidayat | 31 March 2016 10:10 JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berpendapat bahwa tanpa insentif, industri otomotif tidak akan berkembang. “Industri otomotif bila tidak diberi insentif tidak akan berkembang. Contohnya sedan. Sedan itu bedanya karena dia punya bagasi. Kalau ada ‘buntutnya’, pajaknya langsung 30%. Nah ini yang akibatnya jadi mahal, kalau mahal orang-orang Indonesia gak akan mau beli. Maunya beli mobil kecil,” ungkap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.Menurutnya, ini menjadi kerugian karena di pasar dunia, sedan merupakan model kendaraan paling laris di dunia.“Tapi karena pasar di Indonesia pasarnya adalah mobil kecil, maka prinsipal tidak akan mau memproduksi sedan di Indonesia. Itu sebabnya kami beri masukan pada Pemerintah, untuk apa ada peraturan 30% kalau ternyata produksinya bukan di Indonesia? Kalau pajaknya 10%,harga sedan akan lebih kompetitif, pasar sedan naik kemudian prinsipal akan lihat dan memproduksi mobil sedan di Indonesia. Kemudian, kita juga bisa ekspor keluar,” ungkapnya.Selain pajak, insentif yang bisa diberikan adalah aturan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) pada kendaraan-kendaraan baru khususnya mobil berteknologi hybrid.“Hybrid itu kendaraan mahal, kalau tidak ada insentif khusus, otomatis tidak akan ada orang yang berani beli mobil hybrid. Akibatnya, kita akan tetap menggunakan mobil dengan mesin konvensional saja. Padahal kendaraan hybrid itu bagus untuk lingkungan,” ungkapnya. [Adi/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait penjualan mobil Yohannes Nangoi gaikindo industri otomotif Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Gaikindo: Tanpa Insentif, Industri Otomotif Tidak Berkembang Berita Otomotif Adi Hidayat | 31 March 2016 10:10 JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berpendapat bahwa tanpa insentif, industri otomotif tidak akan berkembang. “Industri otomotif bila tidak diberi insentif tidak akan berkembang. Contohnya sedan. Sedan itu bedanya karena dia punya bagasi. Kalau ada ‘buntutnya’, pajaknya langsung 30%. Nah ini yang akibatnya jadi mahal, kalau mahal orang-orang Indonesia gak akan mau beli. Maunya beli mobil kecil,” ungkap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.Menurutnya, ini menjadi kerugian karena di pasar dunia, sedan merupakan model kendaraan paling laris di dunia.“Tapi karena pasar di Indonesia pasarnya adalah mobil kecil, maka prinsipal tidak akan mau memproduksi sedan di Indonesia. Itu sebabnya kami beri masukan pada Pemerintah, untuk apa ada peraturan 30% kalau ternyata produksinya bukan di Indonesia? Kalau pajaknya 10%,harga sedan akan lebih kompetitif, pasar sedan naik kemudian prinsipal akan lihat dan memproduksi mobil sedan di Indonesia. Kemudian, kita juga bisa ekspor keluar,” ungkapnya.Selain pajak, insentif yang bisa diberikan adalah aturan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) pada kendaraan-kendaraan baru khususnya mobil berteknologi hybrid.“Hybrid itu kendaraan mahal, kalau tidak ada insentif khusus, otomatis tidak akan ada orang yang berani beli mobil hybrid. Akibatnya, kita akan tetap menggunakan mobil dengan mesin konvensional saja. Padahal kendaraan hybrid itu bagus untuk lingkungan,” ungkapnya. [Adi/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait penjualan mobil Yohannes Nangoi gaikindo industri otomotif
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...