Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Berita Populer

Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit
Berita Utama

Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit

Mobil Baru

JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition serta Xpander Cross Elite Limited Edition

Pajero Sport Elite Limited Edition maupun Xpander Cross Elite Limited Edition siap mengaspal dalam Mitsubishi Motors Large Auto Show Exhibition yang digelar berbarengan di tiga tempat (Bekasi, Palembang, Bandung) pada 9-12 Mei 2024.

Event ini rencananya juga berlangsung di delapan area lainnya (Pekanbaru, Semarang, Jakarta, Surabaya, Bali, Medan, Tangerang, Depok) pada 16 Mei-2 Juni 2024.

“Varian spesial dan terbatas untuk model Mitsubishi Motors selalu mendapatkan apresiasi dan respons positif dari pasar Indonesia. Melalui peluncuran varian Elite Limited Edition dari Pajero Sport dan Xpander Cross, kami ingin memberikan penyegaran produk serta pilihan lebih leas bagi konsumen yang menginginkan model lebih tegas, lebih mewah, lebih eksklusif dibanding model reguler,” kata President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Atsushi Kurita, melalui keterangan resmi pada Rabu (8/5/2024).

<related>

Mitsubishi Pajero Sport Elite Limited Edition 2024

Pajero Sport Elite Limited Edition dikembangkan dari Pajero Sport varian Dakar 4x2. Edisi terbatas itu hanya tersedia dalam satu varian dan satu opsi warna (Quartz White Pearl), dengan jumlah 800 unit dan harga Rp661,4 juta on the road (OTR) Jakarta.

Diferensiasinya dari sisi eksterior berada pada warna bodi two-tone hitam dan putih plus beragam aksesori Elite semisal Black Front Grille, Black Front Under Garnish, Black Headlamp Extension, Black Alloy Wheel, Black Roof, Black Roof Rail, Engine Hood Emblem, Black Shark-Fin Antenna, Black Rear Spoiler, Elite Limited Edition Emblem, Black Rear Under Garnish, dan Exhaust Finisher.

Interior Pajero Sport Elite Limited Edition ditambahkan lagi dengan sistem audio premium.

Mitsubishi Xpander Cross Elite Limited Edition 2024

Xpander Cross Elite Limited Edition, di sisi lain, dibuat dari Xpander Cross varian Premium CVT. Model edisi terbatas ini tersedia dalam satu varian dan dua pilihan warna (Quartz White Pearl dan Green Bronze), dengan jumlah 800 unit dan harga Rp361,15 juta OTR Jakarta.

Bodinya juga memperlihatkan warna two-tone, dengan kombinasi kelir hitam. Aksesori Elite yang terpasang di eksteriornya ialah Black Roof & Pillar, Black Door Mirror, Black Shark Fin Antenna, Engine Hood Emblem, dan Elite Limited Edition Emblem.

Interior Xpander Cross Elite Limited Edition juga dilengkapi sistem audio premium.

“Kami percaya model terbatas ini akan memenuhi keinginan dari konsumen yang penuh passion, dan akan mendapat feedback positif dari konsumen kami. Varian ini akan dirilis dengan jumlah terbatas, oleh karena itu saya ingin mengajak konsumen kami untuk segera mengunjungi pameran kami untuk melihatnya,” tutup Kurita. [Xan]

Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global
Berita Utama

Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global

Mobil Listrik

JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.

Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan recall (kampanye penarikan dan perbaikan massal gratis) terhadap Ioniq 5 dan Ioniq 5. Sebelumnya, pada kuartal satu 2024, prinsipal Hyundai di Korea Selatan telah terlebih dahulu mengumumkan recall berskala global terhadap bermacam model, termasuk Ioniq 5 dan Ioniq 6.

Recall Ioniq 5 dan Ioniq 6 di dunia maupun di Indonesia berkaitan dengan temuan potensi masalah pada peranti lunak Integrated Charge Control Unit (ICCU). Sayangnya, tidak disebutkan tahun produksi dari unit-unit yang terkena recall, juga populasinya di Bumi Pertiwi.

<related>

Hyundai Ioniq 6

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan bahwa sebagai merek yang berorientasi pada konsumen dan sesuai dengan arahan global, Hyundai selalu memosisikan keamanan dan kenyamanan para pelanggan sebagai fokus utama. Ini lah yang mendasari recall terhadap Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Tanah Air.

“Pada kesempatan kali ini, kami mengajak para pemilik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia untuk dapat melakukan pembaruan software (peranti lunak) pada komponen ICCU untuk pengalaman pengisian baterai yang seamless dan lebih optimal,” ucap dia dalam keterangan resmi pada Senin (6/5/2024) sore.

“Kami juga akan terus melakukan pemantauan secara berkala terkait pembaruan software pada kendaraan listrik Hyundai untuk memberikan peace of mind bagi seluruh pelanggan kami,” sambung Soerjo.

Hyundai Ioniq 5

Pengecekan dan perbaikan Ioniq 5 dan Ioniq 6 dalam recall kali ini diklaim tidak membutuhkan waktu lalu. Proses pemeriksanaan dan pembaruan software disebut hanya memakan waktu sekitar 20 menit.

Para pemilik dua mobil listrik Hyundai itu bisa mendatangi seluruh bengkel resmi Hyundai di Indonesia. Para konsumen tidak dikenakan biaya sama sekali dari awal hingga akhir proses recall.

Hyundai secara proaktif memberitahukan recall Ioniq 5 dan Ioniq 6 lewat berbagai saluran komunikasi seperti surat resmi, media massa, situs resmi, dan media sosial. Call Center Hyundai juga menghubungi para pelanggan dari dua model itu.

“Sebagai informasi pembaruan software untuk kendaraan listrik dirilis oleh Hyundai Global ditujukan khusus pada negara dengan Vehicle Identification Number (VIN) tertentu berdasarkan kebutuhan dan improvement untuk pengalaman berkendara yang worry-free.” tutup Frans. [Xan]

Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China
Berita Utama

Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China

Berita Otomotif

WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.

Ketika berbicara dalam Chery International Business Conference 2024 di Wuhu, China, Zhang menjelaskan ‘Negeri Tirai Bambu’ memang merupakan pasar mobil terbesar di dunia. Namun, persaingan di dalamnya sudah teramat ketat.

“Pasar China sangat ‘keras’. Sekarang, banyak merek China yang mengikuti Chery merambah pasar internasional,” pungkas dia dalam konferensi yang dihadiri langsung oleh Mobil123.com itu pada Selasa (30/4/2024).

<related>

President Chery International Zhang Guibing

Menurut paparan Chery, saat ini sudah terdapat lebih dari 50 merek mobil China yang mempenetrasi pasar global. Di antaranya ialah BYD, MG, Neta, Lynk & Co, dan lain-lain.

Meski begitu, lanjut Zhang, mengglobalnya merek mobil China menimbulkan beberapa tantangan bagi para rekan senegara. Salah satunya yang paling mereka perhatikan adalah fenomena ‘perang harga’ antar sesama merek mobil China.

“Isu kuncinya ialah terjadinya ‘perang harga’ di antara kami dan juga isu-isu lain. Kami harus memberikan atensi terkait ‘perang harga’ ini,” lontarnya.

China sendiri sudah menjadi eksportir mobil terbanyak di dunia pada 2023, menyalip Jepang. Menurut Zhang Guibing, tahun lalu, negara beraliran politik komunis itu mampu mengekspor mobil hingga sekitar 5 juta unit ke berbagai penjuru globe.

Chery

Chery, sambung Zhang, juga memiliki ambisi untuk membesarkan diri di pasar global. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka masuk ke puluhan negara, membangun banyak jaringan penjualan dan purnajual, maupun mendirikan basis-basis produksi baru di berbagai lokasi.

Indonesia mereka masuki kembali pada 2022, sembari langsung melakukan perakitan lokal di pabrik milik mitra. Chery bahkan menjadi merek mobil China pertama yang membangun pabrik di Eropa.

Alhasil, sejak 2020 hingga 2023, performa penjualan Chery hampir selalu naik di atas 100 persen. Pada 2023 kemarin, transaksi jual-beli mereka ialah 937 ribu unit.

Chery perkenalkan merek Omoda dan Jaecoo pada 2023

“Awalnya kami pergi ke luar China, masuk ke berbagai negara, lalu terus berusaha naik ke atas di setiap negara. Mulai 2024 ini kami ingin mengintegrasikan diri lagi secara lebih komprehensif dengan para konsumen, para mitra, dan juga pemerintah di negara-negara terkait,” papar Zhang Guibing.

Pada 2030, tambahnya, Chery ingin mencapai penjualan tahunan 5 juta unit, lewat penetrasi ke lebih banyak negara, menyebar jaringan penjualan dan purnajual secara massif, plus merilis lebih banyak produk untuk kelas menengah atas berusia muda dan kalangan mapan utamanya lewat merek Chery, Omoda, Jaecoo, Exeed.

“Ini target yang sangat besar,” tegasnya. [Xan]

Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan?
Berita Utama

Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan?

Mobil Listrik

WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.

Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut global) di Wuhu, China pada Minggu 28/4/2024). Sport utility vehicle (SUV) ini menjadi model global kedua dari Omoda, sub-brand (merek turunan) Chery, setelah Omoda 5.

“Saat mobilnya meluncur, kami sudah persiapkan versi setir kanannya. Sekarang, semua model terbaru Chery kami desain dengan versi setir kiri dan setir kanan,” ucap dia dalam wawancara eksklusif di kantor pusat Chery di Wuhu yang juga dihadiri langsung oleh Mobil123.com.

<related>

Omoda 7

Indonesia, beber Zhang, menjadi salah satu pasar yang diincar oleh Omoda 7. Sayang, orang nomor satu di Chery tersebut tidak mengungkapkan kapan peluncurannya di Tanah Air bakal terjadi.

“Mobilnya sudah siap. Jadi, tentu saja kami akan masuk ke Indonesia (untuk Omoda 7),” bongkar dia.

Sekadar mengingatkan, pabrikan asal China ini memiliki beragam merek di bawah panji mereka. Di samping Chery, mereka juga menjual mobil-mobil dengan merek Omoda, Jaecoo, Exeed, Jetour, iCar, dan lain-lain.

Chery sendiri kembali aktif di pasar Indonesia mulai akhir 2022. Hingga kini, mereka sudah menjual beragam model dari merek Chery maupun Omoda yaitu Chery Tiggo 7 Pro, Chery Tiggo 8 Pro, Chery Tiggo 5X, Omoda 5, Omoda E5.

Merek Jaecoo sedang dipersiapkan masuk ke Tanah Air pada 2025 atau lebih cepat.

Omoda 7

Lebih lanjut, Omoda 7 yang menampakkan diri di Wuhu mengusung dapur pacu berteknologi elektrifikasi, tepatnya ialah plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Mesin bensin konvensional 1.5-liter TGDi miliknya dipadukan dengan baterai plus motor listrik 1DHT130.

Sistem penggerak listriknya diklaim mampu menyuplai tenaga sendirian sejauh maksimal 95 km. Adapun kombinasi mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) dan sistem penggerak listrik Omoda 7 digadang-gadang bisa memberikan jarak tempuh 1.250 km dalam kondisi tangki bensin plus baterai terisi penuh.

Desain bodi Omoda 7 unik, dengan konsep ‘X Shape’ pada fascia depan, lampu model ‘Digital Pixel’, gril ‘Borderless Parametric, bodi samping ‘Dynamic and Powerful’, hingga desain lampu belakang ‘Electric Energy Design’.

Lingkar kemudi dan kursi Omoda 7 terinspirasi dari perangkat-perangkat bermain gim. Daftar fiturnya futuristik, termasuk misalnya Auto Parking Assist plus teknologi Advanced Driver Assistant System (ADAS) berisikan 18 fitur canggih yang mampu mendeteksi delapan kondisi jalan. [Xan]

Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik?
Berita Utama

Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik?

Panduan Pembeli

MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat kesuksesan Honda Freed, Toyota tak ingin ketinggalan merilis MPV boxy melalui Toyota Sienta di 2016.

Sebagai informasi, nama Freed diambil dari singkatan Free + Do yang berarti bebas bergerak. Ini karena layout interior Freed berkonfigurasi 6-penumpang. 

Bentuknya yang boxy alias kotak membuat kabin jadi terasa luas, sehingga penggunanya leluasa melakukan beragam aktifitas di dalam mobil. Konsep serupa coba dibawa oleh Toyota Sienta namun dengan konfigurasi 7-penumpang.

Namun demikian, baik Toyota Sienta maupun Honda Freed punya banyak perbedaan mendasar walau keduanya merupakan MPV boxy dengan ukuran yang mirip. Freed sayangnya sudah discontinue di Indonesia dan stop produksi pada 2015, sedangkan Sienta baru meluncur pada 2016. 

Agar lebih sepadan, kali ini kita akan membandingkan Toyota Sienta 2016 vs Honda Freed 2015 dimana keduanya dalam kondisi bekas. 

Sebelum lebih jauh membahas spesifikasi, kita bahas dulu harga pasaran dari kedua model tadi. 

Perbandingan Harga Bekas Toyota Sienta vs Honda Freed 

Perlu diinformasikan kalau Honda Freed penjualannya berakhir pada 2015 sedangkan Toyota Sienta baru dijual pada 2016. Untuk itu kami akan membandingkan dua periode tersebut untuk memperoleh gambaran unit yang usianya hampir mirip. 

  • Toyota Sienta 2016 antara Rp125 juta sampai dengan Rp186 juta. 
  • Honda Freed 2015 mulai dari Rp162 juta sampai dengan Rp187 juta.

Bisa dilihat bila Honda Freed bekas yang setahun lebih tua, harga pasarannya bisa di atas Toyota Sienta. Lantas, apakah Spesifikasi dan fitur di Honda Freed unggul mutlak dibanding Toyota Sienta?

Berikut ini komparasi dari Toyota Sienta vs Honda Freed yang perlu kalian ketahui.

Perbandingan Dimensi Honda Freed vs Toyota Sienta 

Secara ukuran, Freed dan Sienta dimensinya hampir mirip. Honda Freed memiliki dimensi 4.215 mm x 1.700 mm x 1.735 mm, sehingga posturnya cukup ramping dan tinggi. Sementara itu Toyota Sienta cenderung agak pipih dengan dimensi 4.235 mm x 1.695 mm x 1.695 mm. 

Dari perbandingan dimensi tersebut, dapat kita ketahui bahwa Sienta secara keseluruhan lebih panjang 2 cm, sedangkan Freed lebih lebar 0,5 cm dan lebih tinggi 6,5 cm dari Sienta. 

Perbandingan Spesifikasi Mesin dan Efisiensi di Toyota Sienta vs Honda Freed

Soal performa, Honda Freed lebih disukai karena kinerjanya responsif. Mesin yang digunakan yaitu 1.500 cc serupa milik Honda Jazz GE8, dan tak kalah penting yang masih memakai transmisi AT bukan CVT, Kemampuannya jelas lebih responsif dan transmisi matic konvensional jelas lebih bandel ketimbang CVT. 

Mesin L15A SOHC i-VTEC + DBW + TBR 4 in-line cylinder, 16 valve PGM-FI, berkubikasi 1497 cc milik Freed mampu memproduksi tenaga sebesar 118 PS @6.600 rpm serta torsi puncak 146 Nm @4.800 rpm. 

Kelemahannya dari mesin Honda Freed yaitu relatif boros bahan bakar. Dikutip dari akun YouTube Dokter Mobil, konsumsi BBM Freed standarnya 7,5 km/liter dan setelah diremap bisa 9 km/liter.

Toyota Sienta dibekali mesin 2NR-FE 1.496 cc, 4 Silinder Segaris, Dual VVT-i menghasilkan tenaga maksimum 105,5 Hp (107 Ps) @ 6.000 rpm dan torsi maksimum 140 Nm. Khusus tipe Q hanya ada pilihan transmisi CVT 7 tingkat percepatan. 

Kombinasi mesin dual VVT-i dan transmisi CVT membuat tarikannya tak terlalu responsif, namun jadi hemat BBM. Berdasarkan pengalaman kami mengetes Sienta, konsumsi BBM pada rute perkotaan dalam kondisi macet bisa mencapai 10 km/liter dan 15 km/liter untuk rute antar kota dengan jalur tol.

Adu Kelengkapan Fitur di Toyota Sienta vs Honda Freed


Pertimbangan lain saat memutuskan ingin membeli mobil ialah dari kelengkapan fitur di mobil tersebut. 

Freed pada facelift terakhir mendapat fitur power sliding door di tipe S dan E dengan remote control serta one-step low floor. Ini  memungkinkan pintu tengah terbuka lebih lebar dengan ekstra kemiringan 7 derajat. Dengan begini akan memudahkan penumpang baris kedua dan ketiga saat keluar maupun masuk kabin.

Tak ketinggalan update lainnya pun dilakukan dengan menyematkan AC double blower di tipe S dan E. Terdapat pengaturan jok pengemudi yang bisa diatur tinggi maupun rendah secara fleksibel menyesuaikan posisi berkendara yang ideal.

Lebih lanjut, kedua tipe ini juga sudah menggunakan teknologi Green Glass pada kacanya. Teknologi tersebut mampu mengurangi sinar UV dan panas terik matahari untuk menjaga suhu di dalam kabin agar tetap sejuk.

Untuk fitur multimedia, Freed facelift didukung head unit double din 6,1 inci dengan konektivitas USB and iPod/iPhone, Audio Steering Switch, layar MID, dan Engine Start/Stop Button.

Toyota Sienta, Fiturnya Tak Kalah dengan Freed

Toyota Sienta fiturnya cukup mewah pada masanya, seperti AC digital dan double blower. Pengaturan AC menggunakan model kombinasi tombol dan kenop putar dengan tampilan layar digital. 

Selain itu, pada panel instrumen Sienta Q terdapat layar TFT untuk MID yang penuh warna untuk visualisasi. Fitur multimedia sudah didukung head unit layar sentuh berukuran 6.8 inci yang berfungsi untuk memutar radio AM/ FM, CD/ MP3/ USB, Bluetooth. 

Layar head unit ini juga berfungsi sebagai kamera belakang saat kita parkir mundur. Alunan suara yang dihasilkan speakernya juga oke dengan bass yang cukup punchy. 

Berikut ini keunggulan fitur di Toyota Sienta:

  • Knee-Airbags yang berfungsi melindungi kaki pengemudi.
  • Pada Sienta tipe tertinggi, keempat bannya sudah dilengkapi rem cakram, sedangkan pada Honda Freed, pada ban belakang masih menggunakan rem tromol.
  • Hill Start Asist Control (HSA)
  • Vehicle Stability Control
  • Automatic Head Lamp Levelling
  • Fitur globe box dengan fungsi chiller untuk mendinginkan minuman.

Sejumlah fitur pendukung kenyamanan lain misal pelipatan jok baris kedua dengan metode dive in seat, sehingga rata lantai dan menambah luas ruang bagasi. 

Adu Nyaman di Kabin, Freed Miliki Fitur Captain Seat 

Bicara soal kenyamanan penumpang, maka Honda jelas mengungguli Toyota Sienta karena memiliki captain seat. Layout kursinya lebih longgar termasuk untuk kursi baris ketiga. 

Pada kursi paling belakang, legroom tidak terlalu lega tapi masih bisa duduk enak untuk remaja. Konsekuensinya yaitu hanya sisa sedikit untuk ruang bagasi.

Kelemahannya ada pada soal pelipatan kursi baris ketiga yang digantung. Kalau kursi paling belakang dilipat dan menggantung, maka sandaran kursi tengah tidak bisa direbahkan maksimal karena mentok di kursi baris ketiga tadi. 

Honda Freed juga menyematkan tuas transmisinya pada dashboard, sehingga lebih nyaman untuk pengemudi karena lebih mudah dijangkau.  

Karena rancangan ini, kita bisa memanfaatkan celah sempit antara kursi baris pertama untuk akses ke belakang. Atau jadi akses untuk anak-anak berpindah dari kursi depan.

Hal berbeda akan terjadi pada Toyota Sienta. MPV ini posisi tuas transmisinya masih konvensional di tengah-tengah, di antara kursi depan. Ruang antara kursi depan juga dimanfaatkan sebagai konsol penyimpanan. 

Selanjutnya, kursi baris kedua di Sienta belum captain seat dan bentuknya bangku panjang seperti di Toyota Avanza. Kelemahan lainnya tidak memiliki armrest di tengah serta door trim yang polosan.

Untuk kursi baris ketiga di Sienta sering dikeluhkan paling sempit ruang kakinya. Mau tidak mau, kursi tengah harus dimajukan setengah supaya baris ketiganya ada ruang kaki yang cukup.

Adu Fitur Keselamatan 

Adapun fitur keselamatan di Toyota Sienta mencakup rear parking camera, hill start assist, vehicle stability control dan sistem pengereman berimbuh ABS, EBD dan BA.

Untuk Honda Freed, MPV ini telah didukung sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), dan Emergency Stop Signal (ESS). Terdapat Traction Control System (TCS) dan Vehicle Stability Control (VSC) untuk mencegah mobil melintir saat kondisi jalan licin.  

(YS)