Pakai Teknologi Baru, Flyover Purwosari Bisa Rampung Lebih Cepat

Berita Otomotif

SOLO - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kembali menggunakan teknologi mortar busa dari Puslitbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) untuk membangun flyover.

Kali ini, Flyover Purwosari di Kota Solo yang dipastikan akan menggunakan teknologi tersebut. Saat ini progres pembangunan mencapai 10,9% dan dijadwalkan selesai Desember 2020. Ini terbilang cepat mengingat pembangunan Flyover selama ini cukup memakan waktu.

Teknologi mortar busa merupakan optimalisasi penggunaan busa (foam) dengan mortar (pasir, semen dan air) berkekuatan tinggi sehingga ideal menjadi dasar atau perkerasan jalan pada tanah lunak. Selain menghemat biaya hingga 15%, waktu pengerjaan juga lebih efisien dibandingkan dengan konstruksi konvensional (antara 40 %) serta lebih ramah lingkungan.

Flyover Purwosari dibangun untuk mengatasi kemacetan akibat adanya perlintasan sebidang rel kereta Solo-Yogyakarta, bagian dari program sterilisasi 500 perlintasan jalan dan kereta yang dilakukan Kementerian PUPR untuk mendukung proyek The Java Northline Upgrading Project yang akan mengembangkan jalur kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya.

Pembangunan jalan di Indonesia memang terbilang cukup masif selama Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Mulai dari penyelesaian pembangunan Tol Trans Jawa hingga kini pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.

Selain itu, Pemerintah juga melihat bahwa ada potensi untuk memperkuat infrastruktur di Selatan Jawa. Dengan memperkuat infratruktur tersebut bukan tidak mungkin mobilitas di Pulau Jawa dapat semakin ditingkatkan.

Dengan adanya pembangunan jalan, maka diharapkan waktu tempuh perjalanan akan semakin singkat dan mengurangi biaya distribusi. Dengan biaya distribusi yang lebih kecil maka perputaran ekonomi akan sekali ke depannya. [Adi/Ari]

Tag Terkait

pembangunan jalan FLYOVER jalan baru Jalan

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »