Suzuki Indonesia : Jimny 5 Pintu Buatan India Masih Rumor
Mobil BaruJAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan bahwa Suzuki Jimny 5 pintu yang konon produksi Maruti Suzuki India itu masih rumor.
Awal minggu ini di dunia maya beredar foto Suzuki Jimny chasis panjang alias 5 pintu. Kabarnya model terbaru dari Suzuki Jimny ini akan diluncurkan oleh Maruti Suzuki India pada Desember 2020.
Kabarnya pabrik Maruti Suzuki Hansalpur, Gujarat menjadi tempat produksinya. Dan ini merupakan lanjutan dari Suzuki Jimny reguler yang akan diproduksi di tempat sama pada Juni 2020.
Jimny 5 pintu sendiri tampak menarik untuk disimak. Secara umum tidak ada perbedaan dengan versi 3 pintu, namun dimensi yang panjang berikut jarak sumbu rodanya cukup menarik perhatian.
Ini tentunya akan ada ruang interior yang cukup untuk menampung 7 orang penumpang. Dan sangat mengiurkan untuk pasar Indonesia yang secara tak tertulis seperti mewajibkan hal tersebut.
Artikel terkait
Alasan Suzuki Indonesia tentu sangat kuat karena pasar Jimny di Tanah Air begitu besar. Tak terbayang jika legenda SUV Indonesia ini bisa kembali di produksi lokal, tentunya akan membawa banyak keuntungan terutama bagi konsumen.
Ditanya mengenai Jimny 5 pintu buatan Suzuki India, Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS mengatakan hal tersebut masih rumor. Karena memang belum ada keterangan resmi dari prinsipal mereka Suzuki Motor Corporation.
"Kan kantor pusat kami SMC belum bersuara apa apa soal ini. Dan juga itu (berita soal Suzuki India akan produksi Jimny 5 pintu) bukan official informasi dari Suzuki India, jadi itu baru rumor saja," kata Donny kepada Mobil123.com via pesan singkat.
Ditanya kabar terakhit soal peluang produksi Jimny di Indonesia, Donny menjawab fokus mereka saat ini adalah mencermati kondisi yang sedang terjadi. Wabah Corona tentu memberikan dampak cukup besar pada dunia otomotif termasuk Suzuki.
"Sekarang fokus kita lebih bagaimana untuk meminimalisir dampak terhadap current bisnis. Tapi kami tetap berusaha menghadirkan produk yang kompetitif untuk menstimulasi market," jelas Donny.
Lalu apakah akan meluncurkan produk baru secara digital seperti yang sudah pabrikan lainnya lakukan di Indonesia?
"Kami masih diskusi beberapa detail dan potensi hambatan di depan. Salah satunya hal itu (launching digital)," tutup Donny. [Ari]