Lakalantas Sebabkan 1,35 Juta Orang Meninggal Di Seluruh Dunia per Tahun

Berita Otomotif

GENEWA – Lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia kehilangan nyawa tiap tahun karena kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Global Status Report on Road Safety terbaru yang dirilis World Health Organization (WHO), menurut Channel News Asia beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa sekitar 1,35 juta orang per tahun meninggal akibat insiden lalu lintas. Sebagai gambaran, jumlah tersebut setara dengan populasi kota Kopenhagen, Denmark.

Jumlah ini juga berarti lakalantas membunuh satu orang di dunia setiap 24 detik. Angka kematian dengan sebab tersebut meningkat 100 ribu orang dalam tiga tahun.

Yang lebih meresahkan, laporan setebal 424 halaman tersebut juga menyatakan bahwa lakalantas menjadi penyebab utama kematian anak-anak plus anak muda berusia 5 – 29 tahun secara global. Satu laporan positif, di sisi lain, adalah angka rata-rata kematian jika dibandingkan dengan pertumbuhan populasi manusia serta kendaraan semakin stabil dalam beberapa tahun belakangan.

WHO menjelaskan bahwa temuan-temuan Global Status Report on Road Safety terkini merupakan ‘harga’ yang tak dapat diterima dari perkembangan mobilitas manusia. Menurut organisasi yang dibawahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini, tidak ada alasan untuk tidak bertindak memperbaiki situasi.

“Laporan ini memanggil pemerintah negara-negara serta pihak-pihak terkait untuk mengambil aksi lebih besar demi memperbaikinya,” ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jendral WHO.

Lebih lanjut, laporan memaparkan risiko kematian karena lakalantas tiga kali lebih tinggi di negara-negara dengan tingkat pendapatan rendah, jika dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan tinggi. Tingkat kematian akibat lakalantas tertinggi terjadi di Afrika yaitu 26,6 kematian 100 ribu populasi, sedangkan tingkat kematian terendah terdapat di Eropa dengan angka 9,3 kematian per 100 ribu orang.

Studi menjabarkan pejalan kaki plus pesepeda berkontribusi 26 persen dari seluruh kematian dengan sebab lakalantas di seluruh dunia. Kontribusi keduanya menjadi jauh lebih tinggi jika berbicara region Afrika (44 persen), Eastern Mediterania (36 persen).

Pesepedamotor serta penumpangnya berkontribusi 28 persen. khusus di Asia Tenggara, kontribusi mereka meroket menjadi 43 persen.

“Keamanan di jalan raya belum mendapat perhatian seperti yang seharusnya diterima. Isu ini benar-benar menjadi kesempatan kita menyelamatkan nyawa di berbagai penjuru jagad,” nilai Michael Bloomberg, CEO Bloomberg Philanthropies dan WHO Global Ambassador. [Xan/Ari]

Tag Terkait

Kecelakaan Lalu Lintas Global Status Report on Road Safety World Health Organization WHO kematian akibat kecelakaan lalu lintas kematian akibat lakalantas Lakalantas

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »