Wuling Paksa Calon Mobil Kompak Toyota-Daihatsu Lebih Inovatif

Berita Otomotif

ALAM SUTERA – Toyota dan Daihatsu akan kembali berkolaborasi untuk membuat ‘adik’ bagi Avanza serta Xenia. Mobil ini dijanjikan hadir lebih inovatif karena tuntutan persaingan dengan pabrikan-pabrikan Cina khususnya Wuling yang belakangan mengejutkan dengan model menarik, kaya fitur terkini serta harga terjangkau.

Mobil yang masih dalam tahap desain tersebut juga belum tentu DN Multisix, kendaraan konsep Daihatsu di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 yang rumornya bakal jadi Avanza dan Xenia terbaru.

Toyota dan Daihatsu memang sedang menyasar pasar negara-negara berkembang, khususnya Indonesia, melalui riset dan pengembangan produk baru yang dilakukan oleh perusahaan virtual bernama Emerging-market Compact Car Company (ECCC). ECCC dibentuk setelah Toyota Motor Corporation (TMC) mengakuisisi secara penuh saham Daihatsu Motor  Corporation (DMC) pada 2017 sehingga mampu lebih memadukan sumber daya masing-masing.

Direktur Pemasaran PT. Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra mengatakan produk terbaru yang sedang dikembangkan Toyota-Daihatsu harus lebih kompetitif. Ia mengakui, persaingan makin ketat di pasar otomotif Tanah Air gara-gara kehadiran mobil-mobil pabrikan Cina yang loyal fitur serta berharga murah.

“Buat kami persaingan itu bagus. Dari kacamata konsumen, mereka punya banyak pilihan. Dari segi perusahaan, kami harus lebih inovatif karena kompetisi jadi lebih ketat,” jelas Amelia di sela-sela Media Test Drive All-New Daihatsu Sirion, 15 Maret, di Alam Sutera, Tangerang.

Sayangnya, Amelia tidak menjelaskan apakah produk hasil kerja sama Toyota-Daihatsu selanjutnya bermodel multi purpose vehicle (MPV) seperti Avanza-Xenia serta Calya-Sigra atau sport utility vehicle (SUV) tujuh penumpang semisal Rush Terios. Sekadar mengingatkan, ketiga model ini adalah buah ‘duet’ Toyota-Daihatsu di Indonesia dan diproduksi di pabrik Daihatsu Karawang, Jawa Barat.

“Proses pengembangannya masih berjalan. Masih dalam tahap desain,” ujarnya kemudian.

Proses pengembangan hingga siap diproduksi, sambung Amelia, bisa memakan waktu paling cepat dua hingga tiga tahun. Ia menolak memberitahukan kapan kira-kira ‘adik’ Avanza dan Xenia nantinya meluncur di Nusantara.

Pada GIIAS 2017 di Serpong, Tangerang, Daihatsu sendiri sempat memamerkan MPV konsep DN Multisix. Amelia menerangkan belum tentu kendaraan ini terwujud.

“Belum tahu, belum dibuat, DN Multisix itu baru konsep, tapi kami belum bikin menjadi mass production,” tandasnya.

Pada kesempatan berbeda, di sela-sela GIIAAS 2017, Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM) Fransiskus Soerjopranoto pernah menjelaskan bahwa fokus utama ECCC ialah Indonesia. ECCC nantinya memadukan kemampuan Daihatsu yang fasih membuat mobil compact dengan efisien dan teknologi serta sumber daya Toyota. (Xan/Ari)

Tag Terkait

multi purpose vehicle Daihatsu ECCC sport utility vehicle suv Toyota avanza mpv Xenia

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »