Toyota Indonesia Hadirkan Asisten Virtual di Line dan Facebook Messenger
Berita OtomotifJAKARTA – Toyota Indonesia menghadirkan asisten virtual interaktif (interactive virtual assistant) sebagai tempat bertanya berbagai informasi produk maupun dealer di dua aplikasi smartphone yaitu Line plus Facebook Messenger. Konsumen juga dapat dihubungkan langsung dengan tenaga penjual jika ingin melakukan pembelian.
Asisten virtual Toyota dinamakan TARRA. Yoshihiro Nakata, Presiden Direktur PT. Toyota Astra Motor (TAM), menyebutnya sebagai inovasi pendekatan digital kepada para calon konsumen yang kini makin melek teknologi. Nilai investasinya mencapai sekitar Rp 3 miliar.
“TARRA adalah wujud komitmen kuat dari Toyota untuk selalu memberikan kemudahan pelanggan dan memenuhi rasa penasaran mereka terhadap produk, teknologi, dan layanan yang dimiliki Toyota,” kata Nakata dalam konferensi pers peluncuran pada Selasa (5/3/2019) di Jakarta.
Artikel terkait
“Situs resmi Toyota Indonesia merupakan nomor satu di industri otomotif negeri ini dan menduduki peringkat ketiga di Toyota global,” ucapnya.
Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur Eksekutif TAM, mengatakan bahwa TARRA diluncurkan untuk memberi kemudahan bagi para pembeli kendaraan. Apalagi, saat ini peran internet makin penting dalam proses akuisisi mobil.
“Sebanyak 80 persen first buyer (pembeli mobil pemula)mencari informasi lewat internet sebelum membeli kendaraan,” paparnya.
Segera Menjamah Whatsapp
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM, memaparkan bahwa sementara ini TARRA baru ada di Line serta Facebook Messenger. Nantinya, Whatsapp juga bakal mereka jangkau.
Konsumen harus terlebih dahulu menambah akun Toyota ID. Melalui bercakap-cakap dengan TARRA di akun tersebut, konsumen dapat menanyakan hal-hal seperti informasi produk, harga, layanan, outlet resmi 24 jam sehari. Jika konsumen akhirnya tertarik membeli, mereka juga dapat langsung dihubungkan ke dealer-dealer Toyota di seluruh Indonesia.
“Ini baru tahap awal. Karena TARRA ini merupakan kecerdasan artifisial, dia punya kemampuan mempelajari perilaku konsumen, informasi-informasi yang dibutuhkan, dan lain-lain. Jadi dia akan terus kami kembangkan,” tandas Anton. [Xan/Ari]