Toyota Indonesia Bicara Peluang Datangkan Prius Prime Setelah C-HR

Berita Otomotif

BANDUNG – Toyota memiliki banyak mobil ramah lingkungan selain C-HR, termasuk di antaranya Prius Prime. Meski begitu, salah satu pabrikan terbesar dunia ini belum bisa memastikan Prius Prime bakal menyusul C-HR datang ke Indonesia.

Toyota sejak tahun lalu sudah memastikan peluncuran C-HR hybrid di Indonesia tahun ini, setelah insentif pajak untuk mobil-mobil ramah lingkungan diterbitkan oleh pemerintah. Varian mesin bensin 1.8 Liter dari sport utility vehicle (SUV) ini sendiri bakal terlebih dahulu meluncur pada 10 April dengan harga sekitar Rp 490 juta.

Direktur Finance and Administration PT. Toyota Astra Motor (TAM) Darmawan Widjaja menjelaskan secara teknologi Toyota punya berbagai teknologi kendaraan ‘hijau’ mulai dari hybrid seperti C-HR, plug-in hybrid electrive vehicle (PHEV) semisal Prius Prime, bahkan mobil hidrogen yaitu Mirai. Meski demikian, ia mengaku Prius Prime masih dalam studi untuk pasar Tanah Air.

Sebagai informasi, mobil PHEV lebih unggul teknologinya dibandingkan hybrid biasa, juga lebih mendekati mobil listrik murni. Salah satu alasannya adalah karena baterai listrik yang mendampingi mesin konvensional di mobil PHEV sudah bisa diisi dayanya melalui steker listrik di rumah-rumah, tetapi untuk melakukan itu butuh tegangan listrik cukup tinggi.

“Selalu kami lihat kebutuhan pelanggan dan juga peraturan pemerintah. Kerja sama antara kami sebagai penjual-produsen dan pemerintah harus diramu supaya saat benar-benar diperkenalkan memang sesuai kebutuhan dan road map pemerintah. Jadi, kalau ditanyakan pastinya, itu nanti kami lagi pelajari,” papar dia menjawab pertanyaan Mobil123.com. dalam wawancara pada Kamis (6/4/2018) di Bandung Jawa Barat.

Direktur Administration, Corporate, and External Affairs PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azzam menambahkan bahwa road map pemerintah turut menentukan road map perencanaan produk ramah lingkungan Toyota di Indonesia di dalam regulasi LCEV yang masih dinanti-nanti. Hal ini berhubungan dengan besar insentif pajak, harga jual, hingga infrastruktur yang berujung pada penerimaan pasar. Ia juga tidak menjelaskan seberapa besar peluang Prius Prime menyusul C-HR ke Indonesia.

“Kami harus mengikuti road map pemerintah. Line up kami sudah siapkan, mulai teknologi simpel seperti hibrida yang praktis, sudah ada barangnya, dan tinggal diterapkan, kemudian teknologi PHEV yang memang kita masih butuh membangun infrastrukturnya, sampai nanti mobil listrik. Nah, mobil listrik ini juga, kan, masih mahal. Di Amerika Serikat saja masih disubsidi,” ucap Bob. [Xan/Ari]

Tag Terkait

PHEV c-hr Toyota plug-in hybrid electric vehicle Prius Prime hybrid

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »