Tata Motors Indonesia Tak Ingin Gegabah Dirikan Pabrik

TANGERANG - Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) menyatakan akan semakin agresif di Indonesia. Pasar otomotif Indonesia yang terus berkembang menjadi alasan mengapa merek asal India ini ingin menancapkan kukunya lebih dalam di Tanah Air.

Terhitung sejak hadir di Indonesia pada 2012 hingga saat ini TMDI memiliki 16 dealer 3S. TMDI juga memiliki jaringan 2S (service dan spareparts) yang tersebar di 60 titik di Indonesia.

Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia, Biswadev Sengupta menegaskan, "Jaringan 3S dan 2S Tata Motors Indonesia akan terus bertambah seiring banyaknya permintaan kendaaraan Tata Motors di Indonesia."

Keseriusan TMDI berbisnis otomotif di Indonesia sudah mulai diperlihatkan sejak akhir tahun 2014 hingga Maret 2015, di mana TMDI telah meresmikan sekitar delapan hingga sepuluh dealer resmi 3S baru di Jawa, Bali hingga melebarkan sayap sampai ke Sumatera.

Dia menambahkan Indonesia memiliki pasar otomotif yang besar dan akan terus membesar. Terhadap bertambahnya pasar mobil Indonesia, TMDI ingin berada lama di Indonesia dan membangun sejarah. Dia menyadari penjualan mobil Indonesia sudah melampaui Thailand, meski ekonomi di Indonesia tengah melambat. Dan TMDI ingin memanfaat situasi baik ini, terutama di segmen kendaraan komersial.

Nah, strategi awal Tata Motors Indonesia bukan mendirikan pabrik perakitan, namun fokus pertama Tata Motors adalah membangun citra Tata Motors yang baik di Indonesia, menjelaskan kepada masyarakat Indonesia kelebihan kendaraan-kendaraan Tata Motors sebelum akhirnya mendirikan pabrik di Indonesia.

Memang pria berkacamata ini mengatakan akan memakan waktu. Tapi cara itu lebih baik daripada berspekulasi di industri otomotif Indonesia seperti beberapa merek global yang tiba-tiba berhenti berproduksi di Indonesia. Ini sifatnya gegabah.

"Sebelum mendirikan pabrik perakitan, kami ingin menguakant merek Tata Motors lebih dulu. Perkuat jaringan, perkuat nama Tata Motor dengan begitu kami baru mendirikan pabrik."

"Kami tidak ingin membuang banyak uang, tenaga, pikiran tapi pabrik kami tutup. Bagaimana nasib para karyawan dan merek kami. Kami ingin berbisnis otomotif dalam jangka waktu lama di Indonesia. Setelah semuanya kuat, baru kami melangkah ke tahap selanjutnya," yakin Biswadev.

Untuk sementara ini, Tata Motors mendatangkan langsung (CBU) mobil-mobil dari India. Dan membuka pabrik perakitan mobil di Indonesia akan terwujud bergantung dari pertumbuhan penjualan Tata Motors di Indonesia.

Di India, Tata Motors memproduksi banyak model mulai dari kendaraan penumpang, kendaraan komersial, ambulan, truk, bus ukuran sedang hingga bus ukuran yang besar. Bahkan Tata Xenon XT D-Cab 4x4 baru saja dikenalkan di Indonesia melalui Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, ICE, Tangerang. Kendaraan yang cocok untuk sektor perkebunan dan pertambangan ini rencananya akan diluncurkan pada kuartal pertama 2016.

Dia menyakini kendaraan komersial Tata Motors akan berkembang dengan pesat. Bahkan diprediksi mobil komersial Tata Motors akan masuk 10 besar dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

"Kami memiliki banyak model yang bisa dibawa ke Indonesia. Ada permintaan bus, kami bisa buat, ada permintaan kendaraan penumpang, kami akan berikan. Kami ingin lakukan apa yang para konsumen mau bukan yang kami mau," tegas Biswadev, saat ditemui Mobil123 di booth Tata Motors Indonesia Hall 2 ICE, Tangerang.

Tata Motors Indonesia saat ini menjual Tata Aria, Tata Safari Storm, Tata Ace, Tata Vista, TATA Light Trucks, Heavy Truck. Model-model mendapatkan respons yang bagus. Perlahan kendaraan-kendaraan lansiran Tata Motors dilirik masyarakat Indonesia.

"Di tengah pasar otomotif Indonesia yang turun, merek kami malah naik. Penjualan Tata Motors Indonesia malah naik 45 persen (April-Juli 2015) untuk semua segmen, sementara pasar turun 20 persen. Itu memperlihatkan pasar Tata Motor menguat. Kami punya produk-produk baik yang mengerti para konsumen dengan harga kompetitif," pungkasnya. [Ikh/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123.
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter