Suplai Neta V Tahun Ini Rencananya 350 Unit, Dikirim Mulai November
Mobil ListrikJAKARTA – Mobil listrik Neta V dikirimkan kepada para konsumen di Indonesia mulai November 2023.
Neta V resmi mengaspal pada Selasa (24/10/2023) dengan harga Rp379 juta, sekitar dua bulan sejak pemesanannya (prebook) dibuka dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di Serpong, Tangerang. Harga finalnya diputuskan tetap sama dengan masa prebook yakni Rp379 juta on the road (OTR) Jakarta.
Suplai mobil listrik berjarak tempuh 401 km (standar CLTC) ini ke pasar dilakukan pada bulan depan.
“Kami mulai mendistribusikan Neta V ini bulan depan (November) rencananya ke diler-diler. Setelah itu, nanti mereka yang akan langsung (menyerahkan) ke konsumen,” kata Deputy Network and Sales Director PT Neta Auto Indonesia (NAI) Dian Fardiansyah dalam sesi tanya-jawab usai seremoni peluncuran di Jakarta.
Artikel terkait
Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Neta V yang terkumpul dalam kurun dua setengah bulan belakangan diklaim mencapai lebih dari 200 unit. Sebanyak 162 unit di antaranya diketahui diraih dalam GIIAS 2023 yang berlangsung pada 10-20 Agustus silam.
“Untuk unit yang akan datang di pengiriman batch (kelompok) pertama itu, kami utamakan untuk pemesanan-pemesanan yang sudah dilakukan di GIIAS 2023,” terang Dian.
Director of External Affairs and Product NAI Fajrul Ilhami menambahkan pihaknya sudah mendapatkan persetujuan kuota impor 100 unit Neta V dari Kementerian Perindustrian yang seluruhnya akan dikirimkan pada November.
Neta V sendiri sementara ini akan diimpor utuh (completely built up/CBU) dari China, sebelum dirakit lokal di pabrik milik PT Handal Motor Indonesia (HIM) mulai kuartal dua 2024.
Fajrul mengatakan bahwa pabrikan mobil listrik asal China ini sedang mengajukan tambahan kuota impor Neta V sebanyak 250 unit.
Dengan demikian, sampai akhir 2023, rencananya ada total 350 unit yang mereka ‘terjunkan’ ke pasar.
“Nanti kami akan tambahkan lagi 250 unit. Itu yang sedang kami ajukan, ya. Tapi, balik lagi, itu nanti akan jadi ranahnya Kementerian Perindustrian,” pungkas Fajrul. [Xan/Ses]