Nissan Punya Strategi untuk Atasi Agresivitas Pabrikan China

Berita Otomotif

JAKARTA - Nissan menganggap merek-merek mobil China sangat agresif di pasar Indonesia. Merek mobil asal Jepang ini pun merasa perlu memperkuat diferensiasi mereka di hadapan konsumen.

Isao Sekiguchi, Presiden Direktur PT. Nissan Motor Indonesia (NMI), mengatakan merek-merek mobil China sangat kompetitif sejauh ini. Mereka royal melakukan pemasaran dan berani dari segi pemosisian harga.

“Saya pikir mereka menghabiskan uang dalam jumlah sangat besar untuk memasarkan diri mereka. Mereka juga agresif dalam memberi harga. Sejujurnya, mereka sangat kompetitif,” ujarnya usai Buka Puasa Bersama Media Massa pada Senin (27/5/2019) malam di Jakarta.

Seperti diketahui, saat ini ada dua merek roda empat asal ‘Negeri Tirai Bambu’ yang mulai aktif di Nusantara sejak 2017 yaitu Wuling serta Dongfeng Sokon (DFSK). Duo tersebut datang tak hanya dengan produk, tapi dengan berinvestasi untuk pabrik baru.

Mereka juga bergerak cepat membangun jaringan penjualan. Wuling pada tahun ini menargetkan pembangunan 120 dealer, sedangkan DFSK menargetkan berdirinya 90 dealer.

Wuling fokus menggempur di segmen multi purpose vehicle (MPV) dengan tiga model yakni Confero, Cortez, Formo. Ada pula satu sport utility vehicle (SUV) Almaz.

DFSK, di sisi lain, punya satu pick-up kecil bernama Super Cab dan dua SUV yaitu Glory 580 serta Glory 560. Satu strategi paling menarik dari dua merek ini adalah keberanian memasang harga yang jauh di bawah para kompetitor lama, tapi memberikan lebih banyak fitur modern plus canggih.

Melihat segmen yang dimasuki dan harga yang amat ‘miring; produk-produk di atas bersinggungan dengan beberapa model penting Nissan maupun Datsun. Di antaranya adalah Datsun Go+ Panca, All-New Nissan Livina, serta Nissan X-Trail.

“Saya pikir di masa depan kondisinya akan lebih kompetitif lagi,” tukas Sekiguchi.

Diferensiasi
Nissan tentu saja harus melakukan sesuatu. Diferensiasi, menurut Sekiguchi, menjadi kuncinya.

“Kami harus bersiap, termasuk soal bagaimana mendiferensiasikan diri kami dengan mereka,” tandas dia.

Sekiguchi memaparkan strategi diferensiasi citra merek itu bernama Nissan Intelligent Mobility yang berusaha mengomunikasikan kecanggihan teknologi maupun fitur-fitur dalam kendaraan mereka. Lingkup penerapan Nissan Intelligent Mobility tak hanya di Indonesia, tapi global.

“Elektrifikasi adalah salah satu poin pembeda yang vital, apakah itu mobil listrik murni atau teknologi e-Power yang kami kembangkan. Strategi kami adalah menerjunkan kendaraan-kendaraan bertenaga listrik di Asia, termasuk Indonesia. Jadi mohon tunggu produk-produk yang kami bawa mulai tahun depan dan seterusnya. [Xan/Ari]

Tag Terkait

harga mobil China Merek mobil China Nissan merek mobil Jepang Nissan Intelligent Mobility Nissan Indonesia

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »