Mengenal Toyota MR2, Harga Bekasnya Masih Tinggi walau Sudah Lama ‘Disuntik Mati’

Mobil Bekas

Toyota MR2 merupakan salah satu rekam jejak Toyota dalam membuat mobil sport. Harga Toyota MR2 bekas sendiri masih terbilang tinggi walaupun mobil ini sudah dihentikan produksinya.

Toyota memang lebih dikenal sebagai pabrikan mobil massal. Akan tetapi, mereka juga kerap menciptakan model-model mobil sport yang eksotis seperti Toyota Supra, Toyota MR2, Toyota Celica, Toyota 86, atau pun Toyota Soarer.

Hampir setiap model mobil sport yang mereka buat selalu ikonik dan melegenda. Termasuk Toyota MR2.

Sayang, Toyota MR2 kini tinggal sejarah karena sudah ‘disuntik mati’. Namun, salah satu bukti dari tersohornya Toyota MR2 adalah harga mobil bekasnya yang terpantau masih cukup tinggi, meskipun berusia tua.

Hingga kini, para pecinta otomotif berkantong tebal masih mencarinya untuk masuk ke dalam daftar koleksi atau untuk dimodifikasi lebih lanjut. Salah satu pemilk Toyota MR2 di Indonesia diketahui ialah Revy Vamella yang berprofesi sebagai drifter dan cukup tersohor di media sosial sebagai @vamells.

Artikel kali ini akan membahas sejarah dari tiap generasi Toyota MR2 plus gambaran harga mobil bekas dari roadster tersebut, seperti dikutip dari laman daring Toyota Indonesia maupun beragam sumber lainnya.

Sejarah Toyota MR2

Toyota MR2 menjalani debutnya secara global pada 1984. Namanya merupakan singkatan dari ‘midship runabout 2-seater’ yang terinspirasi dari desainnya sebagai mobil sport dua penumpang, dengan mesin yang terletak di tengah (mid-engine).

Toyota MR2 menempati tempat tersendiri dalam lini produk mobil sport Toyota. Bagaimana tidak, model ini menjadi roadster sekaligus mobil mid-engine pertama yang diciptakan oleh pabrikan mobil terlaris sejagat raya tersebut.

Sang jenama menciptakannya sebagai sebuah ‘sporty commuter’. Toyota MR2 terdiri dari tiga generasi, sejak meluncur perdana pada 1984 hingga dihentikan produksi dan penjualannya pada 2007.

Toyota MR2 Generasi Pertama (1984-1989)

Model generasi pertamanya diberikan kode ‘W10’.

Dalam siklus hidupnya, Toyota MR2 generasi pertama diberikan beberapa opsi mesin yaitu 1.5-liter SOHC 3A-LU, 4 silinder milik Toyota Corolla berdaya 83 hp (kode model AW10), 1.6-liter DOHC 4A-GE berdaya 130 hp, 16-valve (AW11), hingga 1.6-liter DOHC 4A-GZE, 16-valve, supercharged (AW11) berdaya 145 hp.

Toyota MR2 berkapasitas mesin paling rendah memiliki transmisi manual lima percepatan. Dua mesin di atasnya diberikan opsi girboks manual lima percepatan atau otomatis empat percepatan.

Di Jepang, Toyota MR2 generasi pertama dianugerahi gelar ‘Car of the Year’ dua tahun berturut-turut pada 1984 dan 1985.

Toyota MR2 Generasi Kedua (1989-1999)

Model generasi keduanya disematkan kode ‘W20’. Konsep ‘sporty commuter’ tetap dipertahankan pada Toyota MR2 generasi kedua, tapi berbagai ubahan dan penyempurnaan dilakukan pada beragam aspek, termasuk pada desainnya yang makin sporti.

Dimensinya dibuat lebih bongsor oleh Toyota. Panjangnya bertambah dari 3.925 mm menjadi 4.710 mm, lebarnya membesar dari 1.665 mm menjadi 1.695 mm, sedangkan tingginya direduksi dari 1.250 mm menjadi 1.240 mm.

Kelegaan kabin Toyota MR2 generasi kedua dimaksimalkan lagi lewat penambahan wheelbase (jarak sumbu roda) sebanyak 80 mm, dari 2.320 mm menjadi 2.400 mm.

Desain lebih agresif dan bodi yang lebih besar dipadupadankan dengan mesin yang lebih ‘garang’. Beragam opsi dapur pacu untuk pasar domestik Jepang atau luar Jepang ialah 2.0-liter 3S-FE (SW20), 2.0-liter 3S-GE (SW20), 2.0-liter 3S-GTE turbo (SW20), 2.2-liter 5S-FE (SW21).

Gelontoran tenaga yang disemburkan dari mesin Toyota MR2 generasi kedua disalurkan menuju roda-rodanya melalui transmisi manual lima percepatan atau otomatis empat percepatan.

Toyota MR2 W20 digadang-gadang mempunyai stabilitas lebih mumpuni ketimbang generasi pendahulunya. Ini antara lain berkat ubahan pada sasis—khusus bagian belakangnya—yang lebih ringkas, sehingga lebih terkendali ketika bermanuver.

Toyota MR2 Generasi Ketiga (1999-2007)

Pada 1999, ‘lahirlah’ Toyota MR2 generasi ketiga. Model berkode ‘W30’ ini menjadi generasi penutup dari roadster mid-engine tersohor dari jenama tersebut.

Pada generasi penutup inilah, Toyota MR2 dibuat sebagai mobil sport berkonsep roadster sejati, dengan atap convertible. Dapur pacunya kini ‘dipersenjatai’ oleh mesin bensin berkapasitas lebih kecil yaitu 1.8-liter DOHC, 16-valve yang memuntahkan tenaga 138 hp (ZZW30).

Meski begitu, bodi Toyota MR2 W30 berhasil dibuat lebih ringan. Bobotnya dilaporkan hanya 2.200 pounds atau sekitar 997 kg saja.

Sebagai pelengkapnya, diberikanlah transmisi lima percepatan manual. Akselerasi Toyota MR2 W30 bertransmisi manual mencapai 6,8 detik untuk kecepatan 0-100 km per jam.

Beberapa tahun setelah debutnya, Toyota MR2 generasi ketiga memiliki opsi transmisi otomatis. Jenisnya bukanlah girboks otomatis konvensional biasa, melainkan sequential manual transmission alias SMT, dengan akselerasi 0-100 km per jam dalam waktu 2 detik lebih lambat ketimbang versi manual.

Seperti dua generasi sebelumnya, Toyota MR2 W30 berkali-kali mendapatkan penyegaran model. Misalnya saja pada 2003/2004, ketika mobil sport ini diberkahi Torsen limited-slip differential (LSD) untuk melengkapi sistem-sistem lain seperti Electronic Stability Control plus Brake Assist yang terbilang canggih pada eranya.

Sayang sekali, sang pabrikan akhirnya menyetop penjualan Toyota MR2 untuk seluruh dunia pada 2007. Penyebabnya, tak lain tak bukan, adalah volume penjualan yang dinilai kurang komersial dan menguntungkan.

Harga Toyota MR2 Bekas di Indonesia

Lantas, berapa harga Toyota MR2 di Indonesia? Sejak awal, agen pemegang merek (APM) Toyota di negeri ini yakni PT Toyota Astra Motor (TAM) diketahui tak pernah menjualnya secara resmi, sehingga ketika mobil sport itu masih dipasarkan, para peminatnya mesti mencari lewat importir umum.

Sejak model itu ‘disuntik mati’, tentunya yang beredar di pasar hanya unit-unit bekas yang dahulu pernah dihadirkan oleh importir umum.

Di Mobil123.com, ada sebuah iklan Toyota MR2 bekas tahun produksi 2001. Dari tahun pembuatan maupun kapasitas mesinnya yang 1.8-liter, bisa diketahui kalau unit tersebut adalah Toyota MR2 generasi ketiga.

Harganya, kini pada 2024 ini sudah memasuki usia 23 tahun, masih Rp495 juta untuk pembelian secara tunai. Tidak disebutkan, berapa banderol untuk pembelian secara kredit.

Unit berwarna kuning tersebut dijual oleh Fast Automobil yang beralamat di Bursa Mobil Bintaro Jaya, Bintaro, Tangerang Selatan. Selama lebih dari dua dekade, Toyota MR2 satu ini diklaim hanya pernah dipakai dengan total jarak tempuh 54 ribu km.

“Swap engine 3 SGTE by Engine Plus. Haltech Management System. Haltech Racepak IQ3 Display Speedometer. Big Brake Kit. Velg SSR Type C Original. Nardi Steering Wheel. Hardtop Tersedia. Bodykit & Paint By Platinum. Pajak Mei 2023,” jelas penjual mengenai Toyota MR2 itu dalam kolom keterangan.

Fast Automobil menjamin angka yang tertera pada odometer Toyota MR2 yang dijualnya bukan hasil rekayasa. Mereka juga menjamin unit tidak pernah terkena tabrakan fatal atau bekas kebanjiran.

Lalu, Toyota MR2 itu pun dilengkapi lagi dengan garansi mesin dan garansi transmisi selama satu tahun.

Sang pabrikan sendiri belakangan ini digosipkan ingin menghidupkan lagi Toyota MR2, seperti ketika mereka membangkitkan Toyota Supra dari mati surinya. Mari, kita nantikan saja perkembangan selanjutnya. [Xan]

Tag Terkait

Toyota MR2 sejarah Toyota MR2 harga Toyota MR2 harga Toyota MR2 bekas Toyota Toyota Indonesia Mobil Sport mobil sport Toyota

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »