Ini Pengecualian Pembatasan Mobilitas di DKI Jakarta

JAKARTA – Meski Polda Metro Jaya menerapkan pembatasan mobilitas di 10 ruas jalan di DKI Jakarta, tetap ada beberapa pengecualian yang diberikan.

Hal ini disampaikan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo. Setidaknya ada empat pengecualian yang akan diberikan kepada pihak Kepolisian dalam pembatasan mobilitas tersebut.

“Yang pertama adalah penghuni yang tinggal di jalan tersebut. Kedua adalah mereka yang memiliki keperluan dalam hal mendesak seperti ke Apotik, rumah sakit dan sebagainya. Kemudian tamu-tamu hotel yang menuju lokasi hotel juga diperbolehkan. Dan keempat adalah mobilitas kendaraan darurat seperti kendaraan pemadam kebakaran, kepolisian ambulans dan sebagainya,” terangnya.

Pembatasan mobilitas tersebut dilakukan mulai dari pukul 21.00 hingga pukul 04.00 WIB. Pembatasan mobilitas ini dilakukan karena sering terjadi pelanggaran protokol kesehatan di jalan-jalan yang ditutup tersebut.

Penutupan sendiri akan dilakukan dengan memasang water barrier mulai pukul 20.00 WIB. Ketika itu, masyarakat yang hendak masuk ke lokasi pembatasan mulai di seleksi namun untuk masyarakat keluar masih diperbolehkan. Pembatasan mobilitas diharapkan bisa maksimal mulai pukul 21.00 WIB.

Dan berikut adalah 10 kawasan yang dilakukan pembatasan

1. Kawasan Bulungan dari trafic light Bulungan belakang Kejaksaan Agung hingga Bundaran Bulungan, Mahakam, akan dilakukan pembatasan.
2. Kawasan Kemang mulai dari pertigaan depan Apartemen Kemang hingga perempatan Mc Donald hingga ujung arah selatan, dekat jalan Benda.
3. Kawasan Gunawarman, Suryo dan SCBD. Mulai dari Gunawarman depan KFC, sampai pertigaan Senopati hingga ke Santa, Blok S
4. Sepanjang jalan Sabang
5. Cikini Raya dari jalan Cikini sampai ke Raden Saleh
6. Jalana Asia Afrika dari dari pertigaan hotel Fairmont hingga depan Pakubuwono, Moestopo dan Senayan City
7. Sepanjang jalan BKT di Jakarta Timur
8. Seluruh kawasan Kota Tua Jakbar mulai dari Hayam Wuruk sampai Kunir Stasiun Beos
9. Boulevard Kelapa Gading mulai dari ujung Bundaran La Piazza hingga Perintis Kemerdekaan
10. Kawasan PIK 2 setelah menyebrang jembatan.

Bertahan dengan PPKM

Presiden Joko Widodo menyadari bahwa saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19. Meski demikian, Ia masih memilih kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sebagai langkah antisipatif ketimbang melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti saat awal pandemi.

Tak hanya itu, Ia pun mengklaim jumlah vaksin harian di Indonesia telah mencapai target dan terus bertambah. Hal tersebut diharapkan bisa menciptakan herd immunity di masyarakat dalam waktu relatif cepat.  

“Sejak Kamis pekan ini, sesuai target yang saya berikan, pemerintah telah mencatat capaian angka 716 ribu vaksinasi per harinya. Ke depan, kita akan berusaha mencapai angka satu juta vaksinasi per hari. Dengan koordinasi dan kerja sama yang baik antara Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, dan pemerintah daerah, target tersebut tentu akan kita capai,” tegasnya. [Adi/Had]