Dari 1,5 Juta Pemudik, Baru 22.000 Sudah Kembali ke Jabotabek

Berita Otomotif

JAKARTA – Puncak arus balik tahun ini dipastikan belum terjadi karena baru 22.000 dari 1,5 juta pemudik yang sudah kembali ke Jakarta.

Hal ini disampaikan oleh Komisaris Besar Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya. Data tersebut merupakan perhitungan hingga hari Rabu, 19 Mei 2021 dan akan terus bertambah setiap harinya.

“Masih banyak yang belum kembali kalau mengacu pada data awal yang mudik keluar. Puncaknya mungkin tanggal 21 hingga 23 Mei,” terangnya.

Polda Metro Jaya memutuskan memperpanjang Operasi Ketupat Jaya hingga 24 Mei 2021 dalam rangka pengawasan arus balik Lebaran. Jumlah pos pemantauan pun ditambah di 14 titik di sejumlah lokasi yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Bagi pemudik yang kembali, Polda Metro Jaya langsung melakukan tes swab antigen sebagai syarat untuk masuk wilayah Jabodetabek. Bagi yang tak membawa hasil tes usap, diimbau untuk segera melakukan tes usap di sejumlah fasilitas kesehatan yang disediakan.

“Tolong pulang ke Jakarta, pulang ke rumah kita ini, bawalah surat swab antigen yang sudah bebas Covid-19. Ini upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,”  katanya.

Yusri menambahkan, hingga saat ini Polda Metro Jaya sudah melakukan tes swab antigen terhadap 22.762 orang pemudik. Hasilnya ada 148 orang positif, dengan rincian 74 orang isolasi mandiri di rumah dengan stiker dan pemberitahuan kepada RT dan warga sekitarnya. Sementara 57 orang dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC-19) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat, dan 17 orang dirujuk ke tempat lainnya.

Menjadi Perhatian Presiden

Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia melihat bahwa jumlah pemudik di tahun ini terbilang besar. Padahal larangan mudik diberlakukan guna menghindari terjadinya peningkatan jumlah penderita Covid-19.

Pada masa libur Lebaran tahun ini, sedikitnya ada 1,5 juta orang melakukan mudik pada 6-17 Mei 2021. Angka tersebut sebenarnya terbilang kecil karena hanya setara dengan 1,1 persen jumlah penduduk namun dikhawatirkan dapat berdampak besar.

“Memang 1,1 persen kelihatannya kecil sekali, tetapi kalau dijumlah ternyata masih besar, 1,5 juta orang yang masih mudik. Kita harus upayakan agar potensi peningkatan kasus aktif tidak terjadi sebesar tahun-tahun sebelumnya,” tegas Jokowi.

Tag Terkait

larangan mudik pemudik arus balik mudik jumlah pemudik

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »