Berbagai Merek Setop Kirim Mobil ke Rusia Setelah Invasi Ukraina

Berita Otomotif

MOSKOW - Pabrikan-pabrikan otomotif menahan pengiriman mobil ke Rusia, juga beragam bisnis lainnya, sebagai dampak dari invasi negara tersebut ke Ukraina.

Seperti diketahui, Rusia resmi mengumumkan perang terhadap Ukraina mulai 24 Februari 2022. Serangan Rusia ke Ukraina merupakan operasi militer terbesar di Eropa setelah Perang Dunia Kedua.

‘Negeri Beruang Merah’ pun menerima konsekuensinya dari berbagai sektor.

Dari sektor otomotif, menurut Reuters pada Selasa (1/3/2022), berbagai pabrikan menahan suplai unit ke Rusia.

65383-ilustrasi_logo_general_motors_gm_3.jpg

Di antaranya adalah General Motors (GM) yang pada awal pekan ini mengatakan penundaan distribusi mobil ke sana sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Pikiran kami bersama masyarakat Ukraina pada saat ini. Hilangnya nyawa di sana adalah sebuah tragedi dan perhatian utama kami saat ini adalah keselamatan orang-orang di region tersebut,” tulis merek mobil asal Amerika Serikat tersebut dalam keterangan resmi.

GM tahun lalu menjual sekitar 3.000 mobil di Rusia, menurut data industri.

Volvo juga memutuskan kebijakan serupa, dengan mempertimbangkan risiko potensial terkait dengan isu dagang dengan Rusia. Termasuk sanksi yang diberikan oleh Uni Eropa maupun Amerika Serikat.

Bahkan, mereka telah mengumumkannya sebelum GM, sehingga menjadikan jenama asal Swedia yang menjual 9.000 mobil di Rusia pada 2021 ini pabrikan mobil pertama yang melakukannya.

“Volvo Cars tidak akan menyuplai mobil ke pasar Rusia, sampai dengan pemberitahuan selanjutnya,” tegas mereka.

Volkswagen (VW), jenama asal Jerman, ikut menunda pengiriman kendaraan ke diler-diler di Rusia.

Tak hanya itu, mereka pun mengaku kalau produksi di pabrik Jerman terganggu invasi karena ada komponen-komponen yang dibuat di Ukraina.

“Pengiriman bakal dilanjutkan setelah efek dari sanksi yang diberikan Uni Eropa telah diklarifikasi,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.

Daimler Truck, di sisi lain, membekukan aktivitas bisnis di negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu. Termasuk kolaborasi dengan perakit truk Kamaz yang 47 persen sahamnya dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rostec.

Mercedes-Benz Group sebagai induk perusahaan Daimler Truck, di sisi lain, sedang mempelajari opsi legal terkait divestasi 15 persen saham di Kamaz secepat mungkin.

Daftar mereknya tak berhenti sampai di situ. Contoh lain ialah produsen truk AB Volvo yang menyetop seluruh aktivitas maupun penjualan di Rusia.

Negara tersebut berkontribusi 3 persen dari total transaksi jual-beli global kendaraan komersial mereka. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<

Tag Terkait

volkswagen Mercedes-Benz Group general motors Merek mobil pabrikan otomotif serangan Rusia ke Ukraina Volvo Cars kamaz mobil Rusia Ukraina

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »