Toyota Indonesia Optimis Pasar Otomotif 2018 Lebih Baik

Berita Otomotif

Tokyo – PT Toyota-Astra Motor (TAM) yakin pasar otomotif Indonesia pada 2018 akan lebih baik dibandingkan.

Keyakinan tersebut disampaikan oleh General Manager PT Toyota-Astra Motor, Fransiskus  Soerjopranoto, saat menghadiri Tokyo Motor Show 2017.

“Saya yakin ke depan akan semakin baik. Beberapa wilayah seperti Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan yang sebelumnya sempat tertekan secara pasti dan perlahan akan bangkit di sisa waktu tiga bulan ini jelang akhir 2017 dan awal tahun 2018. Ketiga kepulauan ini adalah penghasil tambang dan produk unggulan CPO (crude palm oil),” kata Soerjopranoto.

Salah satu pendorong pasar otomotif nasional adalah kenaikan harga batubara dunia yang sudah  mencapai sekitar US $ 92/ton atau setara dengan Rp 1,233 juta.

“Ini jelas merupakan peluang kebangkitan ekonomi bagi wilayah-wilayah yang selama ini hidup dari tambang, seperti Sulawesi dan Kalimantan, di mana selama ini sangat mungkin tertekan pasarnya. Wilayah itu tidak bertumbuh karena aktivitas ekonomi mereka lesu sebagai dampak dari menurunnya harga batubara sebelumnya,” imbuhnya.

Sama seperi batubara, harga CPO dunia mengalami kenaikan per Juli 2017, di bursa Malaysia untuk kontrak pada Oktober 2017 menuju ke angka 2.675 ringgit (US$625/metrik ton atau sekitar Rp 8,375 juta/ton) per ton.     

Penjualan Toyota di Indonesia sendiri dari Januari-September 2017 menyentuh angka 341.800 unit. Pencapaian tersebut melebihi periode yang sama 2016 (313.546 kendaraan).

“Penyerapan pasar Low MPV mencapai sekitar 196.500 unit dan MPV medium sebanyak sekitar 43.900 unit. Kami optimis penjualan Toyota di 2017 akan sekitar 395.000 unit,” katanya dengan yakin. [Idr]

Tag Terkait

Penjualan Toyota 2018 Penjualan Toyota 2017 Toyota Penjualan Toyota Pasar Otomotif Indonesia

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »