Pelanggan Nissan yang Penuhi Panggilan Recall hanya 21 Persen

Berita Otomotif

DENPASAR – PT Nissan Motor Indonesia mengakui bahwa pihaknya mengalami kesulitan dalam melakukan recall unit mobilnya yang menggunakan airbag Takata.

Menariknya, kesulitan tersbeut bukan karena sparepart tidak tersedia melainkan keenggaanan pelanggan untuk memenuhi panggilan recall tersebut. Padahal, recall tersebut dilakukan guna kebaikan pelanggan itu sendiri.

“Untuk yang memenuhi penggilan recall baru ada sekitar 21 persen. kalau untuk angka pastinya saya kurang hapal, jadi nanti kami cek lagi,” ungkap General Manager Marketing Strategy PT Nissan Motor Indonesia, Budi Nur Mukmin.

Budi mengatakan bahwa banyak pelanggan yang khawatir proses recall tersebut rumit dan membutuhkan banyak waktu. Akibatnya pelanggan menjadi malas melakukan perbaikan dan berharap agar tidak mengalami kecelakaan.

"Kalau saya perkirakan karena konsumen males ribet. Sehingga mereka tidak hadir. Padahal ini penting, jika semisalkan airbag sampai mengembang dan membahayakan penumpang."

Hampir seluruh unit mobil yang menggunakan airbag dari Takata di seluruh dunia di recall karena adanya kerusakan di salah satu komponennya. Recall tersebut pun juga dilakukan oleh sejumlah APM mobil di Indonesia, salah satunya Nissan.

Mobil Nissan di Indonesia yang terkena recall ini adalah Grand Livina, Livina, dan X-Gear produksi April 2007 hingga November 2013, Latio produksi Agustus 2006 hingga Agustus 2009, dan Navara produksi Januari 2011 hingga Desember 2014. Total, sedikitnya ada 53.766 unit mobil yang harus menjalani program recall.

Untuk program recall airbag Takata ini, pelanggan tidak dibebani biaya sepeserpun. Meski demikian, waktu pergantiannya memang bisa memakan waktu beberapa jam karena penggantian harus dilakukan secara sempurna agar pelanggan tetap aman dalam berkendara. [Adi/Ari]

 

Tag Terkait

Nissan-NCSR Recall Takata Nissan Indonesia Recall Nissan

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »