Merotasi Ban Punya Banyak Manfaat

Panduan Pembeli

JAKARTA - Melakukan rotasi ban ternyata memiliki banyak manfaat, sayangnya masih banyak yang enggan melakukannya.

Merotasi ban bisa meratakan tingkat keausan, sehingga titik aus pada ban tidak cuma terdapat pada satu bagian saja. Bila tingkat keausan ban lebih merata, maka ban dapat digunakan lebih lama.

Sebagai informasi tambahan, umumnya ban depan akan lebih cepat aus dibandingkan ban belakang. Hal ini karena ban depan memiliki tugas lebih berat seperti digunakan untuk pengereman dan mendapat lebih banyak gesekan ketika berbelok.

Lantas kapan ban harus dirotasi? Tidak ada ‘pakem’ yang harus dipatuhi, namun umumnya ban dirotasi setelah mobil digunakan sejauh 10.000 km. Hal ini karena pada jarak tersebut tingkat ausan ban sudah mulai terlihat. Selain itu, pada jarak tersebut pengguna bisa meminta bantuan teknisi saat melakukan service rutin.

Untuk rotasi ban pun sebaiknya melakukannya dengan cara menyilang. Ban belakang kiri pindah ke sisi depan sebelah kanan, begitu juga sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menjaga tingkat keausan agar tetap merata di masing-masing ban.

Memasuki musim hujan, ban juga sebaiknya mendapat perhatian lebih dibanding sebelumnya. Pasalnya, ban yang sudah terlalu aus menyebabkan kemampuan ban untuk membuang air berkurang. Kondisi ini tentu dapat meningkatkan resiko aquaplaning  (kondisi dimana ban kehilangan traksi pada aspal karena tapak ban tidak sanggup membuang air) dan menyebabkan kecelakaan. [Adi/Ari]

Tag Terkait

ban Panduan Pembeli merotasi ban mobil baru kendaraan rotasi ban mobil

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »