Krisis Cip Global Ancam Produksi Daihatsu Rocky di Indonesia?

Berita Otomotif

JAKARTA – Daihatsu mengaku produksi pabrik Indonesia masih aman, meski krisis cip semikonduktor sedang melanda industri otomotif global. Termasuk produksi Daihatsu Rocky.

Rocky merupakan model teranyar Daihatsu di pasar otomotif Indonesia. Versi mesin 1.0 turbo meluncur terlebih dahulu pada 30 April 2021, menyusul kemudian yang versi mesin 1.2-liter pada 17 Juni 2021.

Pada dua tanggal yang persis sama itu, mengaspal pula ‘saudaranya’ yakni Toyota Raize 1.0 turbo dan 1.2-liter. Baik Raize maupun Rocky diproduksi oleh PT. Astra Daihatsu Motor (ADM).

Dampak krisis cip terhadap produksi Rocky menjadi menjadi salah satu pertanyaan dalam konferensi pers peluncuran virtual model bermesin 1.2-liternya. Pasalnya, Rocky adalah produk Daihatsu tercanggih di Tanah Air saat ini dengan teknologi keselamatan aktif ASA (Advance Safety System).

63764-daihatsu_rocky_di_tokyo_motor_show_tms_2019_3.jpg

Di dalamnya terdapat fitur Pre Collision Warning, Pre Collision Braking, Pedal Misoperation Control, Front Departure Alert, Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention.

Merespons hal ini, Amelia Tjandra selaku Marketing and Corporate Planning Director ADM mengaku produksi Rocky maupun model – model lain masih tak terdampak krisis cip semikonduktor global. Stok komponen itu masih terbilang cukup.

“Memang benar, di dunia terjadi krisis cip semikonduktor. Di dalam krisis ini, principal kami di Jepang melakukan alokasi dan sampai hari ini kami masih masih berproduksi dengan normal karena principal masih memberikan alokasi cip untuk Indonesia,” papar dia.

Rocky 1.2 hadir sebagai opsi yang lebih terjangkau daripada yang 1.0-liter turbo. Fitur – fitur keselamatan aktif yang disebutkan di atas tidak disematkan dalam Rocky dengan kapasitas mesin itu.

Di masa insentif PPnBM pada 2021, rentang harga Rocky 1.2-liter dimulai dari Rp170-180 jutaan. Adapun Rocky 1.0 turbo termurah kurang - lebih Rp220 jutaan.

“Rocky 1.0 adalah flagship model yang komplet dengan teknologi – teknologi terkini Daihatsu seperti ASA dan turbocharger. Ini untuk konsumen yang ingin beraktivitas dengan maksimal dan fitur optimal,” pungkas Anjar Rosjadi, Marketing Product Planingg Division Head ADM.

“Model 1.2-liter tak dibekali hal – hal itu tapi secara fitur keselamatan wajib sudah terpenuhi. Sasarannya adalah pelanggan yang ingin mobil yang tetap responsif tapi punya keunggulan dari sisi konsumsi BBM,” lanjutnya. [Xan]

Tag Terkait

produksi Daihatsu Daihatsu Rocky 1.0 Daihatsu Rocky 1.2 Daihatsu Rocky krisis cip semikonduktor pabrik Daihatsu

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »