Kenali Aquaplaning

Panduan Pembeli

JAKARTA – Di musim hujan, sering kali kendaraan mengalami aquaplaning sehingga terjadi kecelakaan. Sebenarnya, apa itu aquaplaning?

Aquaplaning adalah kondisi di mana seluruh ban mobil kehilangan traksinya sehingga mobil menjadi terangkat dari permukaan jalan saat melintasi jalan licin atau penuh genangan air. Dalam kondisi tersebut, mobil akan bergerak tanpa arah sementara pengemudi tidak dapat melakukan apapun.

Bagaimana Aquaplaning terjadi?
Aquaplaning biasanya terjadi pada kendaraan yang sedang melaju pada kecepatan tinggi. Ketika melintasi genangan air, jumlah air yang terkumpul di depan mobil melebihi kemampuan ban dalam membuang air ke belakang.

Akibatnya, air yang gagal terbuang akan membentuk sebuah lapisan tipis di jalan sehingga membuat ban tidak dapat menapak jalan.

Umumnya, mobil keluarga dilengkapi dengan ban bertapak kecil. Ketika terjadi hujan dalam jumlah normal, di jalan yang halus dan kecepatan 100km/jam, setiap roda dapat membuang sekitar 1 galon air (3,8 liter) per detik.

Masing-masing elemen pada ban hanya mencengkram jalan dalam waktu 1/150 detik dan selama itu mereka harus membuang ke belakang. Bila kondisi ban bagus, biasanya aquaplaning tidak akan terjadi bila kecepatan mobil tidak lebih dari 88 km/jam.

Namun, aquaplaning mungkin saja tetap terjadi bila kondisi tersebut tidak tercapai. Sebut saja ban yang sudah tua dan tidak sanggup membuang air. Bahkan, mobil bisa mengalami aquaplaning meski hanya bergerak dengan kecepatan kurang dari 56 km per jam. [Adi/Syu]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter

Tag Terkait

safety driving tips sliding Aquaplaning safety

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »