Harga Toyota di Januari 2020 Naik, Rentangnya Mulai Rp 1 – 32 Juta
Berita OtomotifJAKARTA – Setelah menaikkan harga pada Desember 2019, Toyota kembali menaikkan banderol seluruh model kendaraan mereka pada Januari 2020.
Kenaikan harga pada bulan pertama 2020 diketahui berdasarkan pantauan Mobil123.com di situs resmi Toyota Indonesia. Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor (TAM), ketika dihubungi mengonfirmasi hal tersebut.
Artikel terkait
Penambahan harga pada Januari 2020, jika melihat data yang Anton berikan, terjadi untuk seluruh model. Nominal kenaikan terendah adalah Rp 1 juta untuk Toyota Hilux yang merupakan double cabin pesaing Mitsubishi Triton, Nissan Navara, atau pun pemain baru dari India Mahindra Scorpio.
Adapun pengerekan banderol tertinggi mencapai Rp 32,6 juta. Modelnya ialah sport utility vehicle (SUV) terbesar dan termahal merek tersebut yaitu Land Cruiser.
“(Alasan kenaikan harga) lebih ke inflasi dan peningkatan biaya produksi,” tukas Anton.
Produsen mobil asal Jepang ini sendiri baru saja menaikkan harga pada bulan terakhir 2019 khusus untuk Ibu Kota. Pemicunya adalah koreksi salah satu komponen harga di pasar Indonesia yaitu Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) DKI Jakarta dari 10 persen menjadi 12,5 persen.
Anton, di sela-sela End Year Gathering di Jakarta beberapa waktu lalu, sudah mengungkapkan rencana mengoreksi banderol pada Januari 2020 untuk semua model di seluruh provinsi. Menurut dia, ini memang merupakan kebijakan rutin yang dilakukan tiap awal pergantian tahun.
“Awal tahun biasanya ada kenaikan harga. Itu kan bisa dari dua faktor. Satu dari pajak, satu dari biaya-biaya, inflasi dan lain-lain,” pungkas dia.
Kenaikan dua bulan berturut-turut di Desember 2019 dan Januari 2020 tersebut, papar Anton ketika itu, bisa jadi mempengaruhi pasar di kuartal pertama khususnya area Jakarta. Namun, ia berharap wilayah-wilayah lain tidak terdampak karena hanya mengalami kenaikan harga di Januari.
“Kalau kenaikan di Januari sebenarnya sudah biasa. Mungkin yang akan berimpak (dengan kenaikan harga Januari) adalah yang BBN-KB naik 10 persen menjadi 12,5 persen yaitu Jakarta. Kami berharap mudah-mudahan wilayah lain tidak terlalu berimpak karena BBN-KB Tangerang, Jawa Barat, dan lain-lain sudah naik dari beberapa bulan sebelum itu. Kami tinggal memperhatikan Jakarta. Kemungkinan ada penurunan tapi kami masih harus lihat lagi,” terang Anton. [Xan/Ari]