DFSK: Bermodal Produk Berkualitas Saja Tidak Cukup di Indonesia
Berita OtomotifJAKARTA -- Pengalaman buruk masyarakat Indonesia terhadap sepedamotor dan mobil China menjadi pelajaran penting bagi DFSK (Dongfeng Sokon) Motors Indonesia agar tak terulang kembali.
Brand-brand sepedamotor dan mobil China yang menyerbu Indonesia di awal era 2000-an mengecewakan dari sisi kualitas dan purnajual.
“Indonesia merupakan pasar yang unik. Kita tidak bisa datang hanya dengan bermodal produk-produk berkualitas bagus. Itu tidak cukup. Kita harus menunjukkan keseriusan kita di sini,” ujar Franz Wang, deputy managing director PT PT Sokonindo Automobile (DSFK Motors Indonesia).
“Kita harus berperan lebih banyak, bukan sekedar menyerahkan brand dan distribusi kepada perusahaan lain seperti merek-merek China sebelumnya. Mulai dari produksi, kontrol kualitas hingga pelayanan purnajual harus kita yang mengontrol,” imbuhnya.
Baca juga : DFSK Glory 580, Primadona Area Test Drive IIMS 2018
Untuk bermain di Indonesia, Sokon Group menggandeng PT Kaisar Motorindo Industri membentuk perusahaan patungan Sokonindo Automobile dengan pabrik di Kawasan Industri Modern Cikande, kabupaten Serang, provinsi Banten.
Artikel terkait
“Saat ini kami baru memiliki satu produk bernama DFSK Glory 580 dengan dua pilihan mesin: 1.5-liter Turbo dan 1.8-liter. SUV merupakan trend dunia, SUV. DFSK Glory memiliki desain elegan, banyak fitur dan harganya kompetitif dengan para pesaingnya. Kualitasnya tidak perlu diragukan karena DFSK punya reputasi internasional seperti di Amerika Serikat Kami ingin orang-orang melihat dulu DFSK lalu mereka percaya kepada kami,” terangnya.
Kita bisa melihat Glory 580 di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018. Meski belum diluncurkan secara resmi DFSK Motors Indonesia merilis kisaran harganya antara Rp 230 juta – Rp 350 juta. DFSK Glory 580 diposisikan sebagai penantang Honda CR-V dan Nissan X-Trail, sama-sama SUV 7-seater namun dengan harga lebih ekonomis. [Idr]