V-Kool Andalkan Penjualan Online Selama Pandemi
Berita OtomotifJAKARTA – Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) berhasil membuat penjualan online V-Kool meningkat.
Pandemi Covid-19 memang membuat kebiasaan masyarakat Indonesia menjadi berubah dibandingkan dengan saat normal. Banyak kegiatan yang biasa dilakukan secara tatap muka berganti menjadi virtual. Sala satunya adalah penjualan kaca film V-Kool yang dapat bertahan dengan melakukan penjualan secara online.
Artikel terkait
Meski demikian, Ia mengakui bahwa pandemi Covid-19 tetap mempengaruhi jumlah penjualan mereka. Hal ini karena jumlah kendaraan yang terjual selama Januari hingga November 2020 menurun sangat dalam.
Bila pada Januari – November 2019 penjualan kendaraan bisa mencapai 942.462 unit maka di tahun 2020, penjualan hanya mencapai 474.908 unit. Itu artinya, jumlah penjualan kendaraan tersebut turun sekitar 50%.
“V-Kool sendiri untuk penjualan retail sampai Oktober 2020 kami mengalami penurunan sebesar 12 persen,” jelas Linda.
Walau menghadapi situasi yang sulit, V-Kool tetap menghadirkan beberapa produk baru. Salah satunya adalah V-Kool yang merupakan kaca film termahal dengan performa penolakan panas tertinggi, serta Total Solar Energy Heat Rejection (TSER) sebesar 74%.
V-Kool Limited Edition hanya tersedia 999 paket saja. Khusus untuk V-Kool Liited Edition, konsumen akan mendapatkan kartu garansi spesial “limited edition privilege card” bernomor seri sesuai dengan produk yang dikeluarkan. dan crystal emblem stiker “I'm V-Kool” dalam exclusive box.
Selain itu, V-Kool juga memberikan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis di beberapa rumah sakit yang membutuhkan. Seperti di RSCM (Jakarta), RSU Purbowangi Kebumen Jawa Tengah, RSUD Lagita, Bengkulu dan RSUD Balige, Sumatera Utara.
“Bantuan ini bukan hanya bukti bahwa V-Kool tetap terus memberikan bakti dan kontribusi bagi masyarakat banyak sekecil apapun itu namun juga wujud harapan dan optimisme. Bersama kita semua bisa melewati kondisi ini.” ungkap Linda.
Kehadiran vaksin sangat dinantikan semua pihak memang diharapkan bakal mendorong pemulihan kesehatan seperti sediakala. Sehingga pemulihan ekonomi pun bakal sejalan beriringan. Mudah-mudahan industri otomotif nasional bisa berangsur-angsur pulih tahun depan. [Adi/Ari]