Toyota: Waspada Gelombang Kedua Covid-19 di Indonesia

Berita Otomotif

JAKARTA – Toyota menyebut semua pihak harus mewaspadai potensi gelombang kedua Covid-19 di Indonesia. Industri otomotif bisa kembali terganggu jika itu sampai terjadi, termasuk aktivitas ekspor mobil.

Bob Azzam selaku Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan kinerja ekspor mobil Indonesia pada masa pandemi virus Corona (Covid-19) sebenarnya sudah menunjukkan tren pemulihan lebih cepat dibanding pasar domestik.

Pada 2020, total volume ekspor mobil utuh (Completely Built Up/CBU) dari seluruh merek sudah 70 persen jika dibandingkan masa sebelum pandemi pada 2019 yang jumlahnya 332.023 unit. Padahal, tahun lalu pandemi menerpa Indonesia sejak Maret.

“Pada Januari – Maret 2021, kuartal satu, ekspor juga naik tipis,” ucap Bob dalam diskusi virtual via Instagram Live Toyota Indonesia pada Jumat (23/4/2021).

63347-ilustrasi-ekspor-mobil-toyota-vios-dari-indonesia-3.jpg

Bob mencontohkan, pada kuartal satu 2021, ekspor mobil CBU Toyota mencapai 49.200 unit. Ini sedikit lebih tinggi daripada capaian kuartal empat 2020 yang mencapai 48 ribu unit.

“Ada kenaikan 2 persen,” tandas Bob.

Ekspor CBU Toyota pada Januari – Maret kemarin sendiri berkontribusi 62 persen dari total ekspor roda empat.

Pertumbuhan ini didukung pemulihan ekonomi di berbagai negara terutama China. Membaiknya kondisi bisnis di sana berdampak pula pada negara – negara tujuan ekspor Toyota Indonesia yakni Amerika Selatan, Timur Tengah, maupun ASEAN.

“Pada 2021, kami berharap (ekspor mobil nasional) bisa mencapai 85 persen dibandingkan 2019, masa sebelum Covid-19,” lanjutnya.

Gelombang Kedua Covid-19

Meski demikian, Bob mengingatkan tantangan – tantangan besar yang bisa mengganggu industri otomotif plus ekspor mobil nasional. Di antaranya kondisi industri logistik yang belum sepenuhnya pulih karena masih berbagai hambatan maupun pembatasan.

Tantangan lain adalah potensi munculnya gelombang kedua Covid-19.

“Yang perlu diwaspadai juga adalah gelombang kedua Covid-19. Kita semua tahu India saat ini sedang mengalami itu, yang justru lebih berat (dari gelombang pertama). Di Jepang, negara – negara Eropa juga,” papar dia.

Ada pula tantangan – tantangan relatif minor lain seperti kebijakan safeguard Filipina maupun pemberlakuan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) ekspor mobil di Arab Saudi sejak tahun lalu.

“Tapi, ini tak menghalangi pemulihan ekspor tahun lalu. Sejalan dengan pemulihan harga minyak, kami harap permintaan di negara – negara Timur Tengah juga terjadi pemulihan. Kami harap tren peningkatan juga terjadi di April ini,” pungkas dia. [Xan]

Tag Terkait

ekspor Toyota ekspor mobil Toyota gelombang kedua Covid-19 Ekspor Mobil

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »