Taksi Terbang EHang 216 Berhasil Bikin Jokowi Penasaran
Berita OtomotifJAKARTA – Taksi terbang EHang 216 mampu menyita perhatian Presiden Joko Widodo. Jokowi, sapaan akrab ‘RI 1’, sampai masuk ke dalam kabinnya.
EHang 216 dipamerkan dalam ajang Hub SPACE X KAI Expo 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan pada Jumat (29/9/2023).
Jokowi yang menghadiri acara itu, seperti dikutip dari keterangan resmi Prestige Aviation, tampak menyambangi booth tempat EHang 216. Ia pun masuk dan duduk di dalam kabin taksi terbang tersebut, sambil melihat-lihat interiornya.
Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim kemudian menemani Jokowi dan menjelaskan spesifikasi maupun keunggulan EHang 216.
EHang 216 sendiri merupakan kendaraan otonom udara bertenaga listrik yang antara lain dijadikan sebagai taksi terbang oleh Prestige Aviation. EHang 216 diperkenalkan pertama kali dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021, setelah itu sukses menjalani uji terbang beberapa kali.
Artikel terkait
"Sebelumnya, lewat kerja sama kami dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI), unit EHang 216 pertama di Indonesia berhasil melakukan demo terbang di Bali bulan November 2021, kerja sama dengan Polri (Kepolisian Republik Indonesia) dalam pengawasan penanganan bencana Gunung Semeru, dan sukses dalam sejumlah demo terbang di Bandar Udara Pondok Cabe, di area JIEXpo saat event IIMS, dan yang terbaru dalam acara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022," terang Rudy.
“Saya yakin Urban Air Mobility adalah masa depan transportasi Indonesia. Semoga, dengan komitmen kami, kami dapat memajukan transportasi Indonesia," lanjutnya.
Rudi lalu menegaskan kesiapannya melakukan investasi dan uji terbang EHang 216 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang sedang dibangun untuk menggantikan Jakarta mulai tahun depan.
Antusiasme terhadap EHang 216 tak hanya diperlihatkan oleh Jokowi. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang mendampinginya juga sangat tertarik.
"Taksi terbang? Wah, menarik. Pak Presiden sangat antusias mencoba itu. Pak Presiden mau mencoba, kami akan coba. Tapi, memang satu teknologi baru itu pasti kami harus terima dengan baik," kata Budi Karya.
Budi tak menutup kemungkinan mengembangkan taksi terbang sebagai moda transportasi publik. Namun, hal-hal yang harus dipastikan serta dimatangkan terlebih dahulu adalah keamanan maupun regulasinya.
EHang 216 beroperasi lewat 16 baling-baling plus delapan ‘lengan’ yang dapat dilihat. Ketinggian terbangnya mencapai 3.000 meter.
Dengan taksi terbang EHang 216, perjalanan 35 km dapat ditempuh hanya dalam 21 menit, dengan kapasitas dua penumpang serta beban maksimum 230 kg.
Teknologi penerbangan otonom EHang 216 menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan akibat kesalahan manusia dan diklaim sangat terjamin keamanannya. Pemantauan operasionalnya dilakukan lewat kendali cerdas dari Pusat Komando Prestige Aviation.
"EHang 216 ramah lingkungan dan dapat mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh emisi. Pengisian daya dapat menggunakan sumber daya listrik 220V atau 380V dalam 1 jam pengecasan paling cepat," tutup Rudy. [Xan/Ses]
>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<