Rekomendasi Oli Transmisi Matic untuk Mobil dan Harganya

Oli transmisi matic perlu diperhatikan dan diganti secara berkala untuk menjaga kondisi dan performa mobil tetap optimal. Berikut ini beberapa rekomendasi produk oli transmisi matic dengan harga terjangkau.

Bicara tentang cairan pada mobil, yang sering terlintas dipikiran kebanyakan orang adalah oli mesin, air radiator, dan minyak rem. Padahal selain itu masih ada oli transmisi yang sering dilupakan, dan penggantiannya pun terabaikan.

Oli transmisi adalah cairan yang sama pentingnya dengan oli mesin. Oli transmisi berfungsi sebagai pelumas dalam sistem transmisi mobil agar komponen-komponen di girboks matic tetap awet.

Artikel terkait

3 Cara Deteksi Dini Masalah pada Transmisi Otomatis

Panduan Pembeli

29 March 2016

Cara dan Tips Mengemudikan Mobil Matik Agar Lebih Lancar

Panduan Pembeli

28 July 2022

Perawatan Transmisi CVT New Xpander Ternyata Tak Sulit Lho

Panduan Pembeli

13 November 2021

Sama seperti komponen dan cairan mobil lainnya, oli transmisi matic juga memiliki batas usia, sehingga perlu diganti dari waktu ke waktu.

Di pasaran, ada beberapa merek yang juga menjual pelumas transmisi matic dengan harga terjangkau.

Sebelum jauh membahas mengenai merek dan harganya, ketahui dahulu jenis-jenis oli transmisi matic.

Jenis-Jenis Oli Transmisi Matic

Satu hal yang jarang diketahui orang awam adalah oli transmisi matic terdiri dari beberapa jenis, dan masing-masing jenis oli ini tidak bisa dipakai pada sembarang mobil.

Maka dari itu, setiap pemilik mobil matic perlu mengetahui transmisi jenis apa yang disematkan pada mobilnya, supaya tidak salah pilih oli transmisi matic.

Ada tiga jenis oli matic, yakni oli matic konvensional, oli matic CVT, dan oli matic dual-clutch.

Oli Matic Biasa

Pada botol oli matic biasa ada tertera kode ATF. Kepanjangannya adalah Automatic Transmission Fluid.

Oli jenis ini dapat dipakai pada mobil matic dengan transmisi konvensional selain CVT atau dual-clutch. Hal yang perlu diperhatikan adalah volume oli yang dibutuhkan untuk girboks mobil. Bisa saja satu mobil membutuhkan oli dalam volume yang lebih besar daripada mobil lain.

Jumlah kadar oli transmisi matic yang diperlukan bisa dilihat pada buku pedoman mobil, atau ditanyakan kepada pihak bengkel resmi.

Oli Matic CVT

Jenis oli matic berikutnya adalah oli transmisi CVT (Continuously Variable Transmission). Botol pada oli transmisi CVT terdapat kode CVTF atau CVT fluid.

Untuk mengetahui jenis transmisi matic apa yang dipasang pada mobil, bisa dilihat spesifikasinya di buku manual atau panduan mobil.

Oli Matic Dual-Clutch

Transmisi matic dual-clutch atau kopling ganda merupakan teknologi transmisi yang dapat membuat percepatan kendaraan lebih bagus. Transmisi jenis ini banyak ditemukan pada mobil-mobil Eropa.

Pada botol oli transmisi jenis ini terdapat kode DCTF, singkatan dari Dual Clutch Transmission Fluid.

Rekomendasi Oli Transmisi untuk Mobil Matic

Beberapa pabrikan mobil menyediakan produk oli transmisi matic untuk para pelanggan. Tetapi, terkadang harganya terlampau mahal.

Sebagai alternatif, ada beberapa merek oli aftermarket yang menjual pelumas khusus transmisi matik dengan harga lebih bersahabat.

Berikut ini beberapa rekomendasi oli transmisi matic berserta harga berdasarkan toko resminya.

Top 1

Merek oli transmisi mobil matic pertama ada Top 1. Melihat toko resminya di marketplace, top 1 menyediakan empat produk, salah satunya adalah Top 1 Lifetime ATF Dextron III. Oli ini dijual dengan harga Rp82,9 ribu.

Bahan dasar dari oli transmisi ini adalah oli sintetik dan aditif khusus yang disesuaikan dengan spesifikasi beberapa pabrikan mobil.

Mobil yang direkomendasikan menggunakan oli transmisi ini seperti Avanza, Xenia, Terios, Rush, Gran Max, CR-V, dan Land Cruiser.

Castrol

Berikutnya ada Castrol yang memiliki dua produk oli transmisi mobil matic. Salah satu produknya, Castrol Transmax ATF Multivehicle, dihargai sebesar Rp112 ribuan.

Merek mobil yang cocok untuk memakai oli transmisi ini mayoritas keluaran pabrikan Jepang dan Korea, antara lain Toyota, Nissan, Subaru, Daihatsu, Suzuki, Honda, dan Hyundai.

Total

Total juga memiliki beberapa produk oli transmisi matic. Salah satu yang menjadi andalannya adalah Total Fluidmatic LV MV. Oli ini dijual seharga Rp190 ribu.

Oli transmisi dari Total dibuat dengan teknologi full synthetic dan dikembangkan untuk pelumasan girboks otomatis 6 hingga 8 percepatan. Merek mobil yang bisa dipakaikan oli ini di antaranya Ford, Nissan, dan lainnya.

Motul

Merek oli transmisi yang menjadi rekomendasi terakhir adalah Motul. Merek ini memiliki banderol yang lebih mahal dari yang disebutkan sebelumnya, berkisar di atas Rp200 ribuan.

Tetapi berdasarkan pantauan Mobil123.com di beberapa marketplace, Motul adalah satu-satunya merek yang menyediakan oli transmisi khusus untuk mobil kopling ganda. Harga untuk produk oli transmisi DCT ini yaitu Rp225 ribuan.

Waktu Tepat untuk Ganti Oli Transmisi

Setiap pemilik mobil matic wajib tahu kapan mobilnya perlu dilakukan perawatan, termasuk penggantian oli transmisi.

Waktu yang tepat untuk mengganti oli transmisi matic bermacam-macam, tergantung tipe dan jenis mobil serta cara pemakaiannya. Pada umumnya, penggantian oli transmisi matic dilakukan ketika odometer mobil menunjukkan angka 40 ribu km atau 60 ribu km.

Meski begitu, perlu diingat tidak setiap mobil matic perlu diganti oli transmisinya dalam jarak pemakaian tersebut, balik lagi ke penggunaannya.

Indikasi Transmisi Matic Rusak

Mengganti oli transmisi matic harus dilakukan tepat waktu. Jika telat mengganti, maka sistem transmisi akan berpotensi terkena masalah atau rusak. Di bawah ini beberapa hal yang mengindikasikan masalah pada transmisi matic.

Perpindahan Gigi Tidak Halus

Indikasi pertama sistem transmisi mobil matic bermasalah adalah feel ketika memindah gigi terasa tidak halus.

Istilah yang sering digunakan untuk menyebut gejala ini adalah transmisi jeduk. Maksudnya adalah feel pengoperan gigi seperti menghentak. Hentakan tuas transmisi ketika berpindah gigi menjadi indikasi transmisi bermasalah.

Gejala ini biasa ditemukan pada mobil-mobil matic tua atau lebih dari 10 tahun. Biasanya disebabkan oleh perawatan yang kurang telaten, misalkan telat mengganti oli transmisi.

Maka dari itu, untuk pemilik mobil matic perlu memberi perhatian lebih kepada kondisi transmisi agar hal ini tidak terjadi.

Muncul Suara Abnormal

Indikasi berikut adanya masalah pada sistem transmisi matic adalah muncul suara abnormal ketika berpindah gigi.

Suara aneh ini terdengar ketika transmisi dipindahkan dari P ke D atau dari D ke R. Sistem transmisi yang baik seharusnya tidak mengeluarkan suara.

Jika saja terdengar suara saat pindah gigi, apalagi suaranya keras, disarankan bawa mobil ke bengkel dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Mesin Kurang Responsif

Hal lain yang menjadi tanda masalah pada transmisi matic adalah respon mesin ketika digas.

Saat pedal gas ditancap ketika posisi persneling di D, mesin akan terasa meraung sedikit lebih keras, namun pergerakan mobil terasa kurang dari biasanya.

Respons mesin mobil matic yang melambat juga bisa menjadi pertanda adanya kerusakan pada sistem transmisi. Lebih rincinya, komponen-komponen dalam transmisi bisa bermasalah, seperti pelat kopling yang menipis atau body valve yang kotor.

Jika tanda-tanda tersebut dirasakan, segara bawa mobil matic ke bengkel dan dilakukan perbaikan sebelum terlambat.

Biaya Ganti Oli Transmisi

Besaran biaya yang dibutuhkan untuk mengganti oli transmisi bermacam-macam tergantung setiap bengkel.

Jika penggantian oli matic dilakukan di bengkel resmi, harganya akan lebih tinggi. Tetapi, perawatan di bengkel resmi akan tercatat dalam service record, dan oli transmisi yang digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Penggantian oli di bengkel umum atau bengkel spesialis dapat dilakukan tanpa mengeluarkan banyak biaya. Ini dikarenakan pemilik mobil dapat memilih oli sesuai keinginan, serta metode penggantian oli.

Metode mengganti oli transmisi ada dua, yaitu ganti oli biasa dan kuras oli (flushing). Keduanya berbeda berdasarkan jumlah oli yang dibutuhkan.

Jika mengganti oli transmisi dengan metode biasa, volume oli yang dibutuhkan lebih sedikit, sekitar 4 atau 5 liter saja. Dari situ, bisa dihitung biaya oli per liter yang dipakai. Kisaran harga untuk ganti oli transmisi sekitar Rp700 ribu sampai Rp900 ribu tergantung kapasitas oli transmisi pada mobil.

Di sisi lain, mengganti oli transmisi dengan cara kuras membutuhkan oli yang lebih banyak, bisa sampai 8 liter. Karena volume tersebut, harganya bisa lebih besar mencapai Rp1 jutaan. Lagi, jumlah oli yang dipakai berdasarkan kapasitas oli transmisi pada mobil.

Selain harga oli, jangan lupa untuk menghitung juga biaya jasa pada bengkel tersebut.

Jika ingin lebih hemat, pemilik mobil dapat melakukan penggantian oli transmisi secara sendiri. Dengan begitu, tidak ada biaya jasa tambahan yang keluar, tetapi yang penting mengerti cara menggantinya dan punya alat-alatnya. [ABP/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<