Ratusan Ribu Kendaraan Kendaraan Diperkirakan Tinggalkan Jabotabek Hari Ini

Berita Otomotif

JAKARTA – Sebanyak 138.508 kendaraan diprediksi akan meninggalkan Jabotabek hari ini.

Hal tersebut terjadi karena besok adalah hari pertama larangan mudik diberlakukan. Oleh karenanya, akan ada banyak masyarakat yang akan memaksimalkan hari terakhir pengetatan mudik untuk melakukan perjalanan.

Kami memprediksi adanya peningkatan volume lalin pada masa pengetatan mudik yang jatuh pada hari Rabu, 5 Mei 2021, dengan jumlah 138.508 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek,” terang Atika Dara Prahita, Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga,

Angka itu merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

Ia pun menambahkan bahwa diperkirakan jumlah kendaraan keluar Jabotabek melalui gerbang tol utama pada periode 6-12 Mei 2021, atau H-7 s.d H-1 jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, sebesar 593.185. Jumlah tersebut turun sekitar 35% dari lalu lintas normal.

“Untuk prediksi volume lalin meninggalkan Jabotabek tertinggi akan terjadi pada 11 Mei 2021 (H-2) sebesar 109.327 kendaraan,” jelasnya.

Guna mendukung larangan mudik, Jasa Marga juga akan melakukan beragam inisiatif kepada para pengguna jalan. Salah satunya adalah dengan membuka posko kesehatan dalam rangka pelaksanaan random check sampling rapid test antigen di rest area. Langkah ini akan dilakukan di di TIP (Tempat Istirahat dan Pelayanan/rest area) KM 519 B Jalan Tol Solo-Ngawi, TIP KM 57A Jalan Tol Jakarta-Cikampek, TIP KM 72A dan 88A Jalan Tol Cipularang.

Sebelumnya diberitakan bahwa Satgas Covid-19 kembali melarang masyarakat untuk melakukan tradisi mudik Lebaran. Kebijakan ini dilakukan untuk menghindari terjadinya peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang belakangan sudah membaik.

Untuk memastikan larangan mudik dilikuti oleh masyarakat, pihak Kepolisian telah menyiapkan sedikitnya 333 pos penyekatan di seluruh Indonesia. Tidak hanya jalan utama, penyekatan juga akan dilakukan pada jalan tikus untuk menghindari terjadinya penerobosan. Adapun sanksi yang akan diberikan adalah pemudik diputar balik ke titik awal. [Adi/Had]

Tag Terkait

mudik

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »