Konsumennya Banyak Banget yang Nyicil, Daihatsu Putar Otak Hadapi Pengetatan Kredit

Berita Otomotif

JAKARTA – Pengetatan kredit kendaraan bermotor diakui juga berdampak pada Daihatsu. Mereka pun mencari beragam cara untuk mengatasinya.

Belakangan, pasar mobil dihadapkan dengan pengetatan kredit mobil baru. Hal ini juga diakui oleh Marketing and Corporate Planning Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani.

Padahal, para konsumen Daihatsu masih sangat mengandalkan kredit.

“Sebanyak 70 persen konsumen kami, kan, first buyer (pembeli mobil pertama). Jadi, kurang-lebih 70-80 persen konsumen kami itu kredit. Kami mau enggak mau terpengaruh, ya (dengan pengetatan kredit),” kata dia usai konferensi pers Daihatsu Indonesia Masters, Senin (27/11/2023) di Jakarta.

Daihatsu lantas mencoba bermacam solusi untuk mengatasi kondisi tersebut. Selain melakukan kerja sama dengan beragam pihak, mereka juga mengutak-atik term of payment (TOP) alias tenor kredit untuk kemudahan pembelian.

“Misalnya TOP lebih panjang, dari tiga tahun menjadi empat tahun. Bahkan, kami memiliki TOP pembayaran sampai enam tahun. Jadi, kami memberikan kemudahan kepada para konsumen,” ucap Agung.

Di samping itu, Daihatsu pun lebih aktif mencari konsumen-konsumen yang ‘sehat’, khususnya untuk pembelian di segmen kendaraan niaga.

“Jadi, kami lihat juga bisnis orang tersebut bagaimana. Kan, enggak mungkin saat kredit sedang terganggu lalu kami membuat orang lain menjadi ‘tidak sehat’. Makanya, kami berkomitmen mencari konsumen yang ‘sehat’. Misalnya, bisnisnya sehat, lalu dia juga punya kolateral yang bagus,” papar Agung.

Di tengah pengetatan kredit mobil baru, Agung mengaku masih puas dengan performa penjualan Daihatsu. Menurut dia, pertumbuhan penjualan Daihatsu masih lebih tinggi ketimbang pertumbuhan transaksi jual-beli di pasar secara umum.

“Kalau kita lihat pasar retail itu naiknya 0,4 persen (Januari-Oktober 2023 berbanding periode yang sama tahun sebelumnya—Red). Tapi, kami (Daihatsu) naiknya 4,4 persen,” pungkas dia.

Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara retail selama 10 bulan pertama 2023 mencapai 825.691 unit. Daihatsu berada di peringkat kedua merek mobil terlaris, dengan transaksi jual-beli sebanyak 164.271 unit.

Daihatsu menguasai 19,9 persen pasar mobil di Indonesia. Merek yang bisa mengalahkan mereka hanya sang ‘kakak’ Toyota, dengan pangsa pasar 32,1 persen. [Xan/Ses]

Tag Terkait

Daihatsu Daihatsu Indonesia kredit mobil Kredit Mobil Baru news berita

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »