Kabar Baik bagi Juragan Kripto Kelas Kakap, Beli Ferrari Kini Bisa Pakai Bitcoin

Berita Otomotif

WASHINGTON DC – Ferrari memperbolehkan transaksi dengan menggunakan mata uang digital kripto seperti Bitcoin.

Kebijakan ini, menurut laporan Reuters beberapa waktu lalu, Ferrari terapkan di Amerika Serikat. Skema pembayaran dengan kripto nantinya juga mereka terapkan secara bertahap di Benua Eropa.

Padahal, sebagian besar perusahaan besar menghindari kripto karena volatilitas Bitcoin dan token-token lainnya menghadirkan ketidakpratisan dalam berniaga. Regulasi yang kurang jelas plus penggunaan energi yang tinggi juga menjadi penghalang kripto untuk menjadi alat pembayaran yang lebih meluas.

Salah satu contoh pabrikan otomotif yang kapok menggunakan kripto sebagai alat pembayaran adalah Tesla. Mereka awalnya memperbolehkannya pada 2021, tapi Chief Executive Officer (CEO) Tesla Elon Musk kemudian membatalkannya karena alasan lingkungan.

Chief Marketing and Commercial Officer Ferrari Enrico Galliera mengatakan sebagian mata uang kripto sudah menunjukkan upaya untuk mereduksi jejak karbon mereka, melalui pengenalan peranti lunak baru serta pemanfaatan energi terbarukan yang lebih banyak.

“Target kami (Ferrari) untuk mencapai karbon netral pada 2030 bersama-sama dengan seluruh value chain (rantai suplai) sudah sangat jelas,” kata dia.

Ferrari, lanjut Galliera, mengizinkan transaksi dengan kripto berdasarkan permintaan dari pasar maupun para diler. Soalnya, banyak di antara konsumen mereka yang juga menjadi investor kripto.

“Sebagian dari mereka adalah para investor muda yang telah membangun kekayaan lewat mata uang kripto. Sebagian lainnya ialah investor tradisional yang melakukan diversifikasi portofolio,” terangnya.

Amerika Serikat sendiri merupakan pasar yang ‘lezat’ bagi Ferrari. Pada semester pertama 2023, Ferrari mendistribusikan lebih dari 1.800 unit ke Benua Amerika, termasuk Amerika Serikat.

Adapun penjualan global Ferrari di paruh pertama 2023, menurut penelusuran Mobil123.com dari berbagai sumber, mencapai 6.959 unit.

Galliera tidak mengungkap berapa banyak Ferrari yang mereka ekspektasikan laku dengan transaksi menggunakan mata uang kripto. Ia hanya menjelaskan kalau portofolio pemesanan Ferrari kuat dan penuh hingga 2025.

Ferrari, lanjutnya, ingin mengetes seberapa besar ekspansi yang mereka bisa lakukan lewat jual-beli menggunakan kripto.

“Ini akan membantu kami terhubung dengan orang-orang yang sebelumnya bukan klien kami tapi mampu membeli Ferrari,” tandas Galliera. [Xan/Ses]

Tag Terkait

Ferrari kripto mata uang kripto bitcoin cryptocurrency news berita

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »