Isuzu Traga Buatan Indonesia Mau Tembus Beberapa Negara Baru pada 2024
Berita OtomotifJAKARTA – Ekspor Isuzu Traga buatan Indonesia ingin diperluas lagi pada 2024.
Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Rodko Purba menjelaskan bahwa tahun lalu pihaknya sudah mengekspor Traga ke 16 negara. Pada 2024, Isuzu ingin kendaraan niaga di segmen medium pickup ini merambah pasar ekspor yang baru.
“Tahun ini bertambah ke sekitar dua negara, lah, ya,” kata Rodko ketika diwawancarai di hari pertama Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024, Kamis (7/3/2024) di Senayan, Jakarta.
Negara-negara yang disasar, lanjutnya, berada di sekitar Amerika Latin. Sayang, dia tidak mengungkapkannya secara detail.
Artikel terkait
Traga menjadi satu-satunya mobil Isuzu buatan Indonesia yang diekspor dan dijual di luar negeri. Model ini mulai dikapalkan secara utuh (completely built up/CBU) sejak 2019.
Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor CBU Traga pada 2023 berjumlah 7.058 unit. Terjadi penurunan 14,5 persen jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya (year on year/yoy), dari sebelumnya 8.254 unit.
Filipina menjadi negara tujuan ekspor terbanyak Traga dari Indonesia, dengan volume mencapai 6.216 unit pada 2023.
Negara-negara tujuan lain ekspor Traga lainnya ialah Laos, Myanmar, Panama, Guatemala, El Salvador, Dominika, Antigua & Barbuda, Trinidad, Honduras, St. Lucia, Mozambik, Nikaragua, Jamaika, Grenada, Barbados.
“Kami punya (Traga) kebetulan masih cukup baik (di Filipina). Tahun lalu pun, Filipina masih menjadi negara tujuan ekspor yang mendominasi. Tentu, kami juga ingin meningkatkan kompetitivitas supaya di sana kami juga bisa lebih kuat,” lontar President Director IAMI Yusak Kristian Solaeman.
“Dari sisi produk, sebenarnya tidak ada catatan yang terlalu besar. Jadi, produk kami sangat diterima di Filipina. Masalah kami, paling-paling, dari sisi kompetitivitas biaya dan lain-lain yang harus kami tingkatkan terus,” lanjut dia.
Yusak menyakini volume ekspor Traga bisa tumbuh dengan persentase dua digit pada 2024. Minimal, kenaikannya dipercaya berpotensi menyentuh 10 persen.
“10 persen, lah, ya mudah-mudahan bisa,” tutup dia. [Xan]