Pelajar SMP Dilarang Kendarai Motor Sendiri

Berita Otomotif

JAKARTA - Keprihatinan masyarakat saat ini adalah minimnya kesadaran terkait keselamatan berkendara. Siswa-siswi sekolah menengah banyak yang menggunakan sepedamotor, padahal mereka tidak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi).

Kepolisian pun menegaskan murid-murid sekolah belum boleh mengendarai sendiri kendaraan bermotor. Untuk menyadarkan siswa-siswi, Main Dealer sepeda motor Honda wilayah DKI Jakarta dan Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) menggandeng kepolisian untuk kembali melakukan penyadaran tentang berkendara aman di kalangan pelajar SMP. 

Tim Safety Riding Promotion (SRP) WMS bersama Dikyasa Polda Metro Jaya, pada Senin (24/8) lalu, berkunjung ke SMPN 139 Jakarta Timur. Penyadaran ini penting karena banyaknya siswa SMP yang sudah mulai menggunakan sepeda motor padahal belum cukup umur.

Selepas upacara bendera yang rutin diadakan setiap Senin pagi, ratusan siswa SMPN 139 langsung mendengarkan paparan mengenai safety riding. Kepala sekolah dan guru turut hadir dan menyimak. 

“Saat ini sepedamotor telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk masyarakat. Kami perihatin melihat kenyataan bahwa banyak anak yang belum cukup umur namun sudah mengendarai sepeda motor," buka Kompol Yovanca dari Dikyasa Polda Metro Jaya.

Ini ada peraturannya. Selain tidak memiliki SIM C, banyak tata tertib lalu lintas yang tidak dipahami oleh pengendara usia SMP,” tambahnya.

Senada dengan Yovanca, Instruktur Safety Riding WMS, Siswanto juga berpesan agar siswa SMP menahan diri agar tidak berkendara tanpa SIM dan harus mematuhi aturan lalu lintas. 

“Saya ingin agar para pelajar SMP menahan diri agar tidak mengendarai motor. Selagi belum cukup umur dan belum memiliki SIM C,” katanya. 

Menurut Siswanto, mayoritas pelajar SMP yang bermotor belum paham aturan lalulintas, baru sebatas bisa mengendarai motor dan hal ini berbahaya.

Selain paparan mengenai hukum dan aturan lalu lintas, siswa SMPN 139 juga diberikan pengetahuan teknik mengendarai sepeda motor dengan baik. 

Sampai dengan bulan Agustus, SRP WMS sudah melakukan edukasi safety riding di 8 SMP di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang dengan total peserta 2.362 siswa. Tidak hanya tingkat SMP, sepanjang tahun ini WMS juga telah mengedukasi 28 SMA di beberapa wilayah Jakarta dan tangerang dengan total peserta sebanyak 5.480 siswa.

Jumlah tersebut masih kurang mengingat banyaknya SMP di DKI Jakarta dan Tangerang. Tidak hanya sekolah (TK – perguruan tinggi) tim SRP juga berikan edukasi hingga perusahaan dan komunitas. 

“Untuk itu kami dengan senang hati menerima kerja sama dari sekolah untuk edukasi safety riding,” kata Siswanto dalam keterangan resminya. 

Karena itu, bila ada pihak sekolah yang ingin dikunjungi oleh tim safety riding Honda, cukup menghubungi via telepon ke nomor (021)6281700 atau email ke siswanto@wahanaartha.com, jelas Siswanto. Kami akan datang dan tanpa dipungut biaya. [Syu/Idr]

Temukan motor idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter

Tag Terkait

safety riding Honda wahana Honda polisi

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »