Mobil Hybrid vs Mobil Listrik Murni, Siapa akan Menang Menurut Toyota?

Berita Otomotif

SEMARANG – Mobil hybrid dan mobil listrik murni (battery electric vehicle/bev) sedang berkompetisi merebut hati konsumen di Indonesia. Siapa akan menang, menurut Toyota sang pemimpin pasar?

Pasar mobil listrik di Indonesia saat ini ibarat terbagi menjadi dua ‘mazhab’. Ada pabrikan yang ingin masuk dan memanfaatkan insentif dari pemerintah lewat mobil hybrid dulu, tapi ada pula yang preferensinya langsung ke mobil listrik murni.

Toyota, misalnya, memilih fokus memproduksi lokal mobil hybrid terlebih dahulu agar bisa diikutsertakan dalam skema insentif low carbon emission vehicle (LCEV). Demikian pula dengan Honda yang berencana melakukannya mulai 2024 mendatang.

Wuling, di sisi berseberangan, mengaku akan lebih fokus ke mobil listrik murni, meski sudah pula merilis mobil hybrid rakitan dalam negeri. DFSK bahkan berencana hanya menjual mobil listrik murni di Tanah Air dalam tiga sampai lima tahun ke depan.

67255-mobil-listrik-wuling-air-ev-berwarna-mencolok-3.jpg

Pemenang di antara dua ‘mazhab’ di atas, menurut Toyota, belum bisa diketahui sekarang. Konsumen, menurut mereka, menjadi 'juri penentu' dan itu tergantung teknologi apa yang bisa lebih banyak dihadirkan di segmen harga terjangkau.

“Pasar di Indonesia ini anggaplah satu juta unit. BEV yang sekarang harganya berapa? Pasar yang ‘gemuk’ harganya berapa? Jadi, bagaimana memenuhi pasar-pasar yang ‘gemuk’ ini dengan produk elektrifikasi,” kata Marketing Director PT. Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy merespons pertanyaan Mobil123.com di sela-sela Media Test Drive Toyota Kijang Innova Zenix, 19-20 Desember di Semarang, Jawa Tengah.

Sekadar informasi, harga hampir semua model mobil listrik murni di Indonesia saat ini di atas Rp700 juta. Cuma satu yang ada di segmen ‘gemuk’ Rp200-300 juta yaitu si mungil Wuling Air EV rakitan Cikarang, Bekasi.

Sementara, status mobil hybrid termurah sekarang dipegang Kijang Innova Zenix hybrid seharga Rp458 juta on the road (OTR) Jakarta. Setelah itu, ada Wuling Almaz hybrid yang memiliki Rp470 juta OTR Jakarta. Keduanya sudah dirakit lokal.

Dengan kesenjangan harga serta infrastruktur pengecasan di daerah-daerah, Anton menilai strategi paling tepat adalah menghadirkan semua teknologi di pasar, bagi beragam konsumen.

Taktik yang disebut Multi Pathway ini membuat Toyota sekarang menjual 15 model mobil hybrid, plug-in hybrid (PHEV), plus mobil listrik murni di Tanah Air.

Anton memprediksi pemenang di antara mobil hybrid versus mobil listrik murni di pasar Indonesia bisa ketahuan pada 2024.

“Masih bergulir waktunya. Mungkin, setelah satu-dua tahun, pada 2024, kita sudah bisa melihat di jalanan lebih banyak yang mana. Pada saat itu baru kita bisa lihat. Kami tidak berani berandai-andai sekarang,” tutup dia.

Apakah ini 'kode' Toyota berniat meluncurkan mobil hybrid murah di segmen favorit dalam satu-dua tahun ke depan? Kita tunggu saja. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<

Tag Terkait

berita mobil listrik di Indonesia mobil hybrid mobil hybrid di Indonesia Toyota mobil listrik murah news mobil hybrid murah Mobil Listrik

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »