Biosolar B30 Mulai Tersedia Januari 2020, Harga Masih Rp 5.150/Liter
Berita OtomotifJAKARTA – Harga biosolar pada Januari 2020 tidak akan naik meski saat itu program B30 efektif diimplementasikan.
Seperti diketahui, pada 23 Desember 2019 berlangsung seremoni Implementasi B30 yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama. Dengan program ini, bahan bakar solar bakal dikombinasikan dengan minyak dari kelapa sawit dengan porsi 30 persen.
Ternyata, baru diketahui belakangan bahwa penerapannya baru berlangsung pada awal Januari 2020 sesuai jadwal semula, meski seremoninya telah berlangsung beberapa pekan lalu. Tidak disebutkan secara gamblang rincian tanggalnya.
Artikel terkait
“Harga jual biosolar di SPBU tidak akan mengalami kenaikan alias tetap, yakni Rp5.150 per liter,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (27/12) seperti dikutip dari laman daring Sekretariat Kabinet.
Harga kelapa sawit sendiri saat ini sedang naik. Akan tetapi, kenaikan harga itu dipengaruhi oleh peningkatan permintaan di dalam negeri dan program B30 disinyalir punya peran penting terhadap tren ini.
Selisih harga, menurut Arifin, akan ditanggung melalui insentif Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS). Inilah yang membuat masyarakat tetap akan menikmati biosolar ini dengan harga sama.
“CPO itu kan naik juga karena B30,” aku Arifin.
Untuk diketahui, formula harga dasar BBM jenis solar masih mengacu kepada formula 95 persen HIP (harga indeks pasar) minyak solar plus Rp802 per liter. Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1980 K/10/MEM/2018 tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Minyak, HIP Minyak Solar didasarkan kepada seratus persen harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS) jenis Gas Oil 0,25 persen sulfur. [Xan/Ari]