Awas Ditilang, Ini 7 Pelanggaran Incaran Operasi Keselamatan Jaya 2022

Berita Otomotif

JAKARTA - Mulai Maret nanti, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya turut melaksanakan Operasi Keselamatan Jaya 2022 di Ibu Kota. Tujuh pelanggaran lalu lintas jadi incaran utama.

Operasi Keselamatan Jaya 2022 akan berlangsung di berbagai daerah, termasuk Jakarta.

Direktur Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, seperti dilaporkan situs resmi Kepolisian Republik Indonesia, menerangkan pihaknya bersiap melaksanakan operasi tersebut selama dua pekan, mulai 1-14 Maret 2022.

65371-ilustrasi_tilang_oleh_polisi_3.jpg

Selama jangka waktu tersebut, para aparat kepolisian akan lebih ketat mengawasi lalu lintas. Dari berbagai jenis pelanggaran, ada sebagian di antaranya yang paling mereka sasar dalam Operasi Keselamatan Jaya 2022.

Daftar 7 Jenis Pelanggaran yang Diincar Operasi Keselamatan Jaya 2022

Seperti dijelaskan di situs maupun lewat akun resmi media sosial Polda Metro Jaya, terdapat tujuh macam pelanggaran lalu lintas yang paling disasar dalam Operasi Keselamatan Jaya 2022. Berikut rinciannya:

  • Penggunaan Ponsel Sambil Berkendara

Polisi lalu lintas akan mengamati betul agar tidak ada pengemudi mobil maupun motor yang menggunakan ponsel. Jika sampai ada yang demikian, pengemudi tersebut berpotensi diberikan sanksi terberat kurungan tiga bulan atau denda maksimal Rp750 ribu sesuai Pasal 283 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).

  • Pengemudi di Bawah Umur

Aparat kepolisian di jalan bakal pula memeriksa apakah ada pengemudi di bawah umur. Mereka yang bandel dikenakan Pasal 281 UU LLAJ dengan hukuman terberat kurungan empat bulan atau denda sebesar-besarnya Rp1 juta.

  • Membonceng Lebih dari Satu Orang di Motor

Penindakan kepada pengemudi motor yang membonceng lebih dari satu orang juga bakal lebih tegas. Adapun sanksinya didasarkan pada Pasal 292 juncto Pasal 106 ayat 9 UU LLAJ, dengan hukuman terberat kurungan paling lama satu bulan atau denda terbesar Rp250 ribu.

  • Tak Pakai Helm SNI

Setiap pengemudi motor wajib menggunakan helm yang memenuhi sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Selama Operasi Keselamatan Jaya 2022, pelanggarnya ditindak lebih tegas sesuai Pasal 291 UU LLAJ, dengan hukuman terberat kurungan satu bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp250 ribu.

  • Mengemudi Sambil Mabuk

Operasi Keselamatan Jaya 2022 juga akan memastikan tidak ada pengemudi mobil atau motor yang berkendara dalam pengaruh alkohol. Pelanggarnya dikenakan Pasal 331 UU LLAJ, dengan hukuman kurungan terlama satu tahun atau denda terbesar Rp3 juta.

  • Pengemudi Melawan Arus

Para pengemudi yang nekat melawan arus lalu lintas juga bakal tegas ditindak selama Operasi Keselamatan Jaya 2022. Sesuai Pasal 287 ayat 1 UU LLAJ, sanksi terberatnya kurungan paling lama dua bulan atau denda maksimal Rp500 ribu.

  • Pengemudi & Penumpang Mobil Tak Pakai Sabuk Pengaman

Terakhir, polisi lalu lintas juga bakal mengamati setiap pengemudi dan penumpang mobil. Mereka yang terpantau tak pakai sabuk pengaman alias safety belt akan langsung ditilang dengan sanksi terberat kurungan satu bulan atau denda terbanyak Rp250 ribu, sesuai Pasal 289 UU LLAJ. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<

Tag Terkait

pelanggaran lalu lintas Helm Operasi Keselamatan Jaya 2022 pelanggaran lalin Pengemudi Motor Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pengemudi mobil UU LLAJ

Author

Berita Utama

Berita Populer

Lihat semua »