JAKARTA - Tim Formula E Nissan mengajak para awak media untuk mengunjungi garasi mereka untuk melihat lebih dekat persiapan dan unit mobil balap elektrik mereka.
Garasi ini menampung dua mobil yang dikendarai oleh dua pembalap asal Perancis, Norman Nato dan Sacha Fenestraz.
Ukuran garasi tetap sama setiap seri, dan penempatan alat bantu balapan selalu konsisten ditempatkan di posisi yang sama.
Hal tersebutagar memudahkan mekanik dan kru pit dalam mengambil kunci dan alat lain yang dibutuhkan untuk mobil balap di setiap seri meskipun berbeda lokasi balapan.
Mobil balap tim Nissan menggunakan mobil Formula E generasi ketiga, yang memiliki daya total 600kW.
Mobil ini diklaim 40% lebih besar dari generasi sebelumnya dan dapat mencapai kecepatan maksimum hingga 320 km/jam.
Selain itu, mobil balap generasi ketiga memiliki dimensi yang lebih kecil.
Berikut adalah detail dimensinya:
Panjang |
Lebar |
Tinggi |
Jarak Sumbu Roda |
Berat |
|
Generasi 2 |
5.160 mm |
1.770 mm |
1.050 mm |
3.100 mm |
900 kg |
Generasi 3 |
5.016,2 mm |
1.700 mm |
1.023,4 mm |
2.970,5 mm |
840 kg |
Selain memberikan informasi singkat mengenai spesifikasi mobil balap, para awak media juga diberikan penjelasan tentang fungsi setiap tombol yang ada di kemudi mobil.
Penting untuk dicatat bahwa semua pembalap Formula E menggunakan kemudi yang sama, dengan harga sekitar 7.000 euro atau sekitar Rp111 juta.
Persiapan Nissan di Ajang Formula E Jakarta
Nissan terlibat dalam balapan Formula E dengan 3 alasan utama.
Pertama, mereka ingin menunjukkan keahlian mereka dalam bidang elektrifikasi kepada dunia.
Melalui pengembangan teknologi elektrifikasi untuk Formula E, Nissan ingin membuktikan bahwa mereka adalah ahli di bidang ini.
Alasan kedua, untuk membuktikan bahwa kendaraan listrik dapat menjadi menarik dan menyenangkan, dengan performa mobil yang luar biasa.
Dalam balapan Formula E, mobil Nissan dapat mencapai kecepatan maksimum hingga 320 km/jam pada generasi ketiga dan mampu mencapai 0-100 km dalam 2,7 detik.
Hal ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik tidak hanya efisien, tetapi juga menyenangkan untuk dikendarai.
Alasan ketiga dan yang terpenting adalah penggunaan platform kejuaraan balap sebagai sarana untuk mengembangkan powertrain kendaraan listrik Nissan ke depannya.
Melalui balapan Formula E, Nissan dapat terus melakukan inovasi dan pengembangan teknologi untuk masa depan.
Sejak bergabung dalam Formula E pada musim kelima, Nissan telah menggunakan mobil generasi kedua selama 4 musim terakhir.
Mereka tidak meluncurkan mobil baru setiap tahun, melainkan menciptakan empat generasi mobil, termasuk komponen baterai, selama periode tersebut.
Dengan keterlibatannya dalam Formula E, Nissan tidak hanya berkomitmen untuk meraih kesuksesan dalam balapan, tetapi juga untuk mendorong kemajuan dalam teknologi kendaraan listrik dan menginspirasi penggunaan mobil ramah lingkungan di seluruh dunia. [Ryn/Dms]
>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<
Lihat penawaran mobil terbaik!
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru