IWATA – Yamaha Motor mulai memasarkan motor listrik pertamanya yakni e-Vino untuk pasar Jepang.
Motor yang pertama kalinya diperkenalkan di Indonesia pada 2017, akhirnya mulai dipasarkan namun untuk pasar Jepang. Motor listrik jenis skutik mungil ini memiliki bobot lebih berat 6 kilogram dari versi sebelumnya, namun masih tergolong ringan, hanya 68 kilogram saja.
Skutik ini menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 50-V. Dengan tampilannya yang imut dan bodinya yang mungil serta didukung bobot ringan, e-Vino diklaim sangat cocok untuk para pengguna pemula khususnya kaum hawa.
Yamaha e-Vino merupakan motor yang dikatakan cocok untuk kaum urban. Namun jarak tempuh kendaraan listrik ini tidak terlalu superior karena hanya mampu menempuh jarak 29 kilometer. Jarak tempuhnya bisa lebih jauh dengan menambahkan baterai yang tersedia sebagai opsi.
Dikatakan bahwa Yamaha e-Vino menggunakan baterai yang dapat diisi ulang dalam waktu tiga jam saja. Namun dengan catatan menggunakan wall outlet standar rumah-rumah di Jepang. Dengan bermodalkan fakta tersebut, maka masyarakat Jepang khususnya siswa dan karyawan akan cocok menggunakan kendaraan ini.
Sebagai informasi untuk para penggunanya, Yamaha e-Viino menyuguhkan panel meter berbentuk LCD dengan bentuk unik. Salah satu keunikkannya adalah indikator untuk kondisi baterai. Saat baterai mulai melemah kondisinya, terdapat logo kura-kura yang menyala.
Skutik elektrik ini juga menawarkan dua mode berkendara yakni Standar dan Power. Lalu fitur unik lainnya adalah adanya Boost. Fitur ini memungkinkan penggunanya mendapat suntikan tenaga lebih selama 30 detik. Fitur ini mirip dengan fungsi turbo pada mesin bensin.
Tentunya fitur boost tersebut akan lebih banyak menyedot energi listrik. Sehingga semakin sering penggunanya mengaktifkan fitur tersebut, maka jarak tempuh dipastikan lebih singkat. Adapun boost ini disediakan oleh pihak pabrikan untuk menghadapi medan jalan model menanjak.
Yamaha e-Vino dipasarkan dengan harga sekitar Rp 35 jutaan. Sebagai perbandingan harga, Yamaha Nmax Connected ABS sendiri di Indonesia dipasarkan dengan banderol Rp 33.750 juta. Untuk konsumen yang membeli motor ini sebagai kendaraan pribadi bukan umum, Pemerintah Jepang memberikan subsidi sebesar Rp 3.5 juta. Hingga saat ini belum ada infomasi terkait e-Vino akan dipasarkan di Indonesia.
Yamaha T-Max Hybrid
Di samping peluncuran Yamaha e-Vino, manufaktur sepedamotor asal Jepang ini juga menerbitkan paten skuter Maxi hybrid. Berdasarkan paten yang disebar, pabrikan berlambang Garpu Tala ini nampaknya tengah mengembangkan skutik hybrid berbasis T-Max.
Selain mengenalkan motor berpenggerak listrik murni, Yamaha mencoba peruntungan untuk memasarkan motor dua power unit (hybrid). Hal ini merupakan cara Yamaha untuk menjembatani negara-negara yang masih belum sepenuhnya siap menggunakan motor listrik seperti Indonesia contohnya. [Dew/Ari]
Berita Utama

MURAH BANGET TAPI LUAS, Mending Ini Dibanding LCGC! Review Suzuki Splash M/T 2015
Video
MG Siap Meramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia Tahun Ini!
Berita Otomotif
Aturan Subsidi Motor Listrik Keluar Februari 2023, Bareng Subsidi Mobil Listrik?
Berita Otomotif