XL7 Rakitan Indonesia ‘Jagoan’ Ekspor Suzuki, Meksiko pun Menjualnya

JAKARTA - XL7 menjadi kontributor utama ekspor unit utuh (Completely Built Up/CBU) Suzuki dari Indonesia pada empat bulan pertama 2022.

Ekspor CBU XL7 rakitan Tanah Air, menurut keterangan resmi baru-baru ini, menjadi yang terdepan dibandingkan model-model Suzuki lain. Di belakangnya, mengekor Suzuki Ertiga serta Suzuki Carry pikap.

Sayang, detail volume ekspor CBU XL7 tidak diungkap oleh penghuni lima besar merek mobil terlaris di Indonesia ini.

Hanya disebutkan bahwa selama Januari—April 2022 Suzuki menorehkan pertumbuhan ekspor CBU 17 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) dan XL7 mendominasi dengan menyumbang 30 persen dari volume.

Adapun volume ekspor CBU sport utility vehicle (SUV) tersebut juga meningkat 30 persen yoy.

Artikel terkait

Dimensi Suzuki XL7 Lebih Besar dari Ertiga

Mobil Baru

30 May 2023

Terus Cari Pasar Baru, Mobil Suzuki Rakitan Indonesia Berhasil ‘Tembus’ Irak!

Berita Otomotif

19 November 2021

Harga Suzuki XL7 Naik Jutaan Rupiah Dibanding Awal Peluncuran

Mobil Baru

13 August 2020

Pada empat bulan pertama tahun ini, ekspor mobil CBU untuk seluruh merek mencapai 131.941 unit, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Ada pertumbuhan sebesar 28,6 persen yoy.

“Peningkatan penjualan ekspor yang positif ini menunjukkan bahwa XL7 terus menjadi mobil impian bagi pelanggan setia Suzuki sejak pertama diluncurkan. Vietnam, Filipina, Meksiko, Thailand, dan Taiwan menjadi 5 negara dengan permintaan tertinggi terhadap XL7,” kata Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Wijananto Jati Pradono.

Ekspor unit terurai (Completely Knocked Down/CKD) Suzuki, di sisi lain, juga memperlihatkan hasil positif; pertumbuhan 22 persen yoy.

Kontributor terbesar untuk ekspor CKD Suzuki adalah Karimun Wagon R dengan 23,6 persen.

Secara total, ekspor CBU dan CKD Suzuki sepanjang Januari—April melonjak 20 persen yoy.

“Sepanjang tahun 2022, Suzuki melakukan ekspor ke 51 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Oseania, hingga Afrika, baik melalui pelabuhan Patimban maupun Tanjung Priok,” terang Wijananto.

Suzuki, lanjut dia, berkomitmen menghadirkan produk berkualitas tak hanya untuk konsumen domestik, tapi juga global melalui ekspor.

“Kami harap meningkatnya kinerja ekspor Suzuki Indonesia yang mayoritas produknya merupakan buatan Indonesia dapat memberikan kontribusi positif dan berdampak baik terhadap perekonomian dan industri otomotif di Indonesia,” tutup Wijananto. [Xan/Dms]